Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kontaminasi, NASA Perbaharui Panduan Kunjungan ke Luar Angkasa

Kompas.com - 12/07/2020, 18:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Penjelajahan luar angkasa menjadi target ambisius manusia. Eksplorasi ini selain bertujuan menemukan planet baru yang layak huni, juga mempelajari benda-benda lain di luar angkasa.

Namun ternyata saat para astronot ini pergi ke luar angkasa, mereka ikut membawa kontaminasi biologis, seperti bakteri yang bisa saja berpotensi mencemari tempat yang mereka injak.

Melansir The Verge, Kamis (9/7/2020) beberapa persyarataan yang dikeluarkan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk menjelajah luar angkasa pun dibuat, disebut Outer Space Treaty atau Perjanjian Luar Angkasa.

Baca juga: NASA Membuat Foto Luar Angkasa Menjadi Musik, Bikin Merinding

Dalam perjanjian itu diatur cukup ketat bagaimana pengiriman wahana luar angkasa berawak maupun tidak, untuk menghindari kontaminasi.

Dengan begitu, jika kita menemukan bentuk kehidupan di dunia lain, maka kita akan tahu bahwa dari mana sesuatu itu berasal.

Astronot berjalan di permukaan Bulansciencemag Astronot berjalan di permukaan Bulan

Baca juga: Kolaborasi Nasa, ESA dan JAXA Kumpulkan Data Ilmiah dari Dampak Covid-19

 

Perjanjian juga difokuskan untuk menjaga keamanan manusia, memastikan tak akan memusnahkan umat, kalau astronot membawa pulang sesuatu ke Bumi.

Kini, setelah sekian lama tak direvisi, NASA berencana untuk memperbaruhi kebijakan tersebut. Ada dua peraturan yang mendapatkan pembaharuan.

Pertama adalah peraturan yang disebut NID 8715.128 yang mencakup misi manusia dan robot ke Bulan.

Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ilustrasi astronot saat berada di luar angkasa. Astronot NASA paling berpengalaman soal isolasi dan karantina mandiri selama berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

 

Dalam peraturan itu disebut soal wilayah untuk penelitian ilmiah atau area pendaratan wahana luar angkasa.

"Situs-situs ini memiliki nilai ilmiah yang sangat besar dalam membentuk pemahaman kita tentang sejarah planet kita, Bulan,dan Tata Surya. Kami memastikan supaya eksplorasi berkelanjutan dapat dilakukan," kata Thomas Zurbuchen, perwakilan NASA seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (12/7/2020).

Baca juga: Jaga Kesehatan Astronot di Luar Angkasa, Ilmuwan Teliti Mikrobioma

Selanjutnya aturan kedua yang diperbaharui adalah NID 8715.129 yang menjadi dasar misi manusia ke Mars.

Namun belum banyak detil yang dibuat mengingat sejumlah hal yang masih tak kita ketahui mengenai planet Merah itu.

Hal ini menyulitkan NASA untuk mencari tahu tindakan pencegahan apa yang perlu diambil saat manusia menginjakkan kaki di sana.

Baca juga: Seperti Apa Matahari Terbenam di Planet Lain? Ini Simulasi NASA

 

Tapi salah satu upaya untuk melindungi lingkungan Mars adalah dengan melakukan proses investigasi sistem karantina serta pembuangan limbah.

Dengan berbagai persiapan tersebut setidaknya eksplorasi luar angkasa akan memberi keamanan terhadap para astronot dan hal lain yang mungkin kita temui nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com