Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan, Hewan Punya "Indera Keenam" yang Bisa Prediksikan Gempa

Kompas.com - 10/07/2020, 17:30 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Hingga kini tak ada yang dapat memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi. Namun beberapa saksi mata berulang kali melaporkan bahwa hewan berperilaku tak biasa sebelum gempa bumi terjadi.

Hewan tampaknya merasakan bahaya yang akan terjadi beberapa jam sebelumnya. Misalnya, ada laporan hewan liar yang akan meninggalkan wilayahnya sebelum gempa atau hewan peliharaan yang menjadi gelisah.

Tergelitik dengan hal tersebut, tim peneliti pun melakukan studi terhadap beberapa hewan. Apakah benar mereka memang bisa mendeteksi tanda-tanda gempa bumi?

Baca juga: Jawa Sering Gempa, Ahli Ingatkan Mitigasi Sebelum Bandara YIA Diresmikan

Seperti dikutip dari Phys.org, Jumat (10/7/2020), para peneliti menyelidiki hewan seperti sapi, domba, dan anjing.

Mereka memasang sensor pada hewan-hewan jenis tersebut yang terdapat di daerah rawan gempa di Italia Utara dan merekam pergerakan mereka selama beberapa bulan.

Selain mengukur akselerasi tubuh yang menunjukkan tingkat aktivitas masing-masing hewan, peneliti juga mempertimbangkan faktor-faktor gangguan lain seperti perubahan alami dalam pola aktivitas hewan sepanjang hari.

Selama periode pendataan, otoritas resmi sendiri melaporkan adanya sekitar 18.000 gempa bumi di wilayah tersebut. Selain itu, ada beberapa gempa yang tak terdeteksi serta 12 gempa dengan kekuatan 4 atau lebih dalam skala Richter.

Baca juga: Jangan Ditanya Lagi, BMKG Tidak Bisa Prediksi Gempa

Data pergerakan pun menunjukkan bahwa hewan-hewan tersebut gelisah luar biasa hingga 20 jam sebelum gempa bumi terjadi.

Salah satu contohnya adalah dalam satu pengamatan, peneliti mencatat adanya peningkatan aktivitas pada hewan yang signifikan, setidaknya selama 45 menit.

Benar saja, tiga jam kemudian gempa kecil mengguncang wilayah itu dengan pusat gempa berada tepat di bawah kandang hewan.

"Semakin dekat hewan di pusat gempa, maka perilaku mereka makin tak bisa. Tetapi ini hanya terlihat jelas ketika hewan-hewan berada dalam kumpulan," jelas Martin Wikelski, peneliti dari Max Planck Institute of Animal Behaviour.

Baca juga: Gempa Rangkasbitung, Kenapa Guncangannya Terasa Kuat di Jakarta?

Meski begitu, belum jelas bagaimana hewan dapat merasakan gempa yang akan terjadi.

Namun, pergerakan hewan-hewan ini dapat memberikan petunjuk sehubungan dengan tempat dan waktu terjadinya gempa bumi. Tapi lagi-lagi perlu studi lanjutan lagi sebelum hal tersebut bisa terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com