KOMPAS.com - Mulai siang nanti, sejumlah wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fenomena menarik yaitu Gerhana Matahari Cincin (GMC).
Karena fenomena GMC jarang terjadi, banyak masyarakat antusias ingin melihatnya.
Berbagai peralatan pun dipersiapkan. Entah itu peralatan yang sengaja dibeli atau dibuat sendiri menggunakan bahan yang ada.
Namun ternyata, ada beberapa alat - yang mungkin kita anggap aman untuk melihat GMC - ternyata tidak aman dan tidak disarankan.
Berikut beberapa cara populer melihat Gerhana Matahari yang tidak aman dan tidak boleh dilakukan lagi menurut astronom amatir Marufin Sudibyo.
Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020, Ini Serba-serbi Waktunya
1. Pantulan dengan air
Sebagian masyarakat melihat pantulan sinar Matahari lewat bantuan air.
Sebagai contoh, air yang ditempatkan dalam wadah diletakkan di bawah Matahari. Nah kemudian dari air itu kita melihat pantulan Matahari.
Marufin menegaskan bahwa cara ini sebaiknya tidak digunakan lagi.
"Sebab intensitas sinar Matahari yang terpantulkan masih sebesar 1 per 50 bagian," kata Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).