Segmen Aceh adalah segmen sesar aktif yang melintas di sebelah barat Kota Banda Aceh, berarah tenggara-barat laut. Segmen sesar ini memiliki laju pergeseran 2 milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget M 7,2.
Daryono mengungkapkan selama ini di sepanjang Segmen Aceh sepi dari aktivitas gempa signifikan. Kondisi semacam ini dapat disebut sebagai zona kekosongan gempa atau “seismic gap”.
Kekosongan gempa bumi ini diduga karena masih dalam proses akumulasi medan tegangan (stress) di sepanjang jalur sesar.
"Sementara, aktivitas gempa pada Kamis pagi lalu kekuatan M 4,9 masih jauh dari magnitudo tertargetnya. Untuk itu Segmen Aceh menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai," jelas Daryono.
Baca juga: Gempa Hari Ini: Gempa Dangkal M 4,9 Guncang Enggano Bengkulu
Lebih lanjut Daryono menjelaskan informasi ini sekadar pengingat bahwa potensi gempa itu ada dan harus direspon dengan mitigasi untuk meminimalisir risiko jika terjadi gempa bumi.
Salah satu upaya nyata dalam mewaspadai terjadinya gempa kuat adalah dengan melakukan upaya sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat.
"Namun demikian upaya mitigasi bahaya gempa bumi yang paling utama sebenarnya adalah mitigasi struktural dengan cara membangun bangunan tahan gempa," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.