Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 7,1 Guncang Laut Filipina, Terasa hingga Maluku Utara

Kompas.com - 04/06/2020, 18:42 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 7,1 mengguncang wilayah Laut Filipina dan terasa di Maluku Utara, sore ini pukul 15.49 WIB pada Kamis (4/6/2020).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiki parameter awal M 7,1 dan parameter update M 6,8.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc mengatakan bahwa episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 2.93 LU dan 128.19 BT.

Lokasi tepatnya di Laut Filipina pada jarak 99 kilometer arah Utara Kota Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 111 kilometer.

Baca juga: Viral Suara Dentuman di Jawa Tengah, BMKG Sebut Bukan dari Gempa Bumi

Rahmat berkata dalam keterangan tertulisnya bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar dia.

Kendati gempa bumi magnitudo besar ini berlokasi di laut, hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Namun, dampak dari guncangan atau getaran dari gemp abumi ini dirasakan dengan intensitas berbeda-beda di sejumlah wilayah.

Baca juga: Soal Risiko Tsunami di Dekat Calon Ibu Kota Baru, Begini Tanggapan Ahli Gempa

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Morotai dengan intensitas cukup tinggi yaitu IV MMI. Getaran intensitas IV MMI ini bahkan dapat dirasakan oleh beberapa orang di luar rumah dan bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

"Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah," kata dia.

Sementara itu, di wilayah Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate, Sitaro, Tahuna, Tobelo, Sofifi, dan Talaud, getaran dirasakan dengan intensitas II-III MMI, yakni dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga: Benarkah Fenomena Cacing Bermunculan Tanda Gempa Bumi, Ahli Jelaskan

Terkait gempa bumi susulan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.03 WIB, Kamis (4/6/2020) belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan juga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com