Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2020, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona, kebakaran melanda permukiman warga di Tanjung Priok belum lama ini.

Salah seorang warga yang mengungsi tiba-tiba mengungkapkan hasil rapid test Covid-19 yang menunjukkan reaktif, saat petugas puskesmas setempat melakukan pemeriksaan kesehatan.

Lantas, apa itu reaktif rapid test Covid-19 dan apakah orang tersebut positif corona?

Menjawab hal itu, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH menegaskan reaktif rapid test, belum tentu positif virus corona.

Baca juga: Reaktif Rapid Test Covid-19 Pengungsi Kebakaran Tanjung Priok Diam, Ahli Jelaskan Risikonya

"Reaktif belum tentu infeksius, belum tentu orang itu sakit," kata dr Panji saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Oleh sebab itu, kata dia, untuk memastikan seseorang positif terjangkit virus corona baru, SARS-CoV-2 atau tidak, adalah dengan melakukan tes PCR yakni dengan metode swab saluran pernapasan seperti hidung.

Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.Horth Rasur Ilustrasi tes corona dengan menggunakan metode swab atau usap untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19.

Tes PCR dilakukan untuk memastikan apakah virus menjangkit atau menginfeksi seseorang.

"Apalagi bila orang tersebut tidak bergejala (tidak menunjukkan gejala sakit)," jelas dr Panji.

Baca juga: Setara Tes PCR, Anjing Bisa Endus Bau Khas Infeksi Virus Corona

Sebelumnya, seorang wanita berusia 45 tahun, warga pengungsi kebakaran di Tanjung Priok melakukan rapid test di sebuah rumah sakit.

Hasilnya, menunjukkan reaktif dan pasien tersebut oleh rumah sakit bersangkutan diminta untuk melapor ke puskesmas tempatnya tinggal.

Namun, ternyata rekomendasi rumah sakit tak dilakukan pasien, hingga dia mengungsi pascakebakaran.

Lebih lanjut dr Panji menjelaskan, kemungkinan besar rapid test Covid-19 yang dijalani wanita tersebut adalah untuk memeriksa antibodi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com