Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi SpaceX, 2 Astronot NASA Sampai ISS dan Disambut Kosmonot Rusia

Kompas.com - 01/06/2020, 12:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

KOMPAS.com - Dua astronot AS yang meluncur ke orbit dengan pesawat ruang angkasa swasta pertama kali, telah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dough Hurley dan Bob Behnken disambut oleh sesama astronot NASA dan dua kosmonot Rusia.

Kapsul Dragon Crew - yang dioperasikan oleh perusahaan swasta SpaceX - melekat pada bagian haluan dari ISS yang mengorbit 422 kilometer di atas China.

Penggabungan pesawat di stasiun internasional itu merupakan pesawat Amerika berawak pertama dalam tempo hampir sepuluh tahun.

Baca juga: Mengenal Bob dan Doug, Astronot yang Terlibat dalam Misi Bersejarah SpaceX-NASA

Roket SpaceX meluncur dari Florida pada Sabtu.

Peluncuran ini menjadi yang pertama kali setelah sembilan tahun lalu kapal-kapal roket perusahaan tersebut dipensiunkan setelah berhasil mengirim kru dari wilayah Amerika Serikat.

Misi ini menandai awal era baru di mana NASA akan membeli layanan transportasi dari sektor komersial. Tidak akan lagi memiliki dan mengoperasikan sendiri pesawat milik negara dari dan ke stasiun luar angkasa.

Ini akan dilakukan secara eksklusif oleh perusahaan seperti SpaceX milik miliarder Elon Musk, yang berbasis Hawthorne, California.

Konfirmasi bergabungnya kapsul Naga di ISS terjadi pada Minggu (31/05/2020), 19 jam setelah lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida dengan roket Falcon yang juga disediakan oleh SpaceX.

Docking, atau penggabungan kapsul dengan stasiun luar angkasa, adalah proses yang sepenuhnya otomatis; Hurley dan Behnken tidak perlu terlibat - meskipun mereka telah berlatih pendaratan secara manual.

Ketika pintu antara Kapsul Naga dan ISS tersambung, Hurley dan Behnken bertemu dengan Komandan ISS dan sesama astronot NASA Chris Cassidy dan dua kosmonot Rusia, Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner.

"Kami senang berada di sini dan Chris akan membuat kami bekerja. Dan mudah-mudahan kami akan cocok dan tidak mengacaukan banyak hal," kata Doug Hurley sambil mengelus memar di dahinya.

 

Astronot NASA Bob Behnken (kiri) dan Doug Hurley berada di kapsul Roket SpaceX Crew Dragon di Kennedy Space Center di Florida, AS, menjelang peluncuran mereka, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.AFP/STILL IMAGE FROM NASA TV Astronot NASA Bob Behnken (kiri) dan Doug Hurley berada di kapsul Roket SpaceX Crew Dragon di Kennedy Space Center di Florida, AS, menjelang peluncuran mereka, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.

Bob Behnken mengatakan keduanya itu sudah cukup istirahat dan siap untuk tugas di depan.

"Kami benar-benar mendapatkan tujuh jam (tidur) yang baik," katanya dalam hubungan radio dengan pengontrol misi di Houston, Texas.

"Malam pertama selalu ada sedikit tantangan, tetapi kapsul Crew Dragon adalah kendaraan yang apik, dan kami memiliki aliran udara yang baik sehingga kami memiliki malam yang luar biasa. (Kami) bersemangat untuk kembali dalam orbit rendah Bumi lagi."

Administrator NASA Jim Bridenstine memberi selamat kepada duo ini atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.

"Seluruh dunia melihat misi ini dan kami sangat, sangat bangga dengan semua yang telah Anda lakukan untuk negara kami dan, pada kenyataannya, untuk menginspirasi dunia," kata Jim.

SpaceX menerbangkan pesawat luar angkasa berawak barunya tahun lalu, namun hanya dikendarai oleh boneka. Kapsul ini merupakan yang pertama membawa manusia.

Tugas Hurley dan Behnken pada misi ini adalah untuk menguji semua sistem di pesawat dan memberikan umpan balik kepada para insinyur.

 

Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Crew Dragon dengan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley, lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.AFP/GREGG NEWTON Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Crew Dragon dengan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley, lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.

SpaceX dan NASA membutuhkan demonstrasi kru sehingga mereka dapat bergerak cepat ke tahap selanjutnya dari kontrak perusahaan senilai 2,6 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 37,6 triliun, yang akan mencakup enam penerbangan "taksi" astronot, dengan penerbangan pertama kemungkinan terjadi Agustus tahun depan.

Kedatangan Hurley dan Behnken di ISS berarti mereka dapat mengklaim bendera Amerika yang ditempatkan di platform oleh anggota misi ulang-alik terakhir di tahun 2011.

Awak pengorbit Atlantis meninggalkan bendera ini sebagai insentif bagi semua yang datang setelah mereka.

Bendera yang juga iku dalam misi penerbangan ulang-alik pertama pada tahun 1981, sekarang akan dikembalikan ke Bumi untuk diberikan kepada misi yang selanjutnya melampaui orbit Bumi.

Baca juga: SpaceX Diluncurkan, Era Baru Pesawat Ulang-alik Dimulai

Sebelumnya, Hurley dan Behnken menamai kapsul Naga mereka "Endeavour", untuk merayakan kerjasama NASA dan perusahaan swasta dan menghormati kontribusi usaha pesawat ulang alik Amerika, Shuttle Endeavour, dimana Hurley dan Behnken bertugas di akhir tahun 2000-an.

Agak tidak pasti berapa lama Hurley dan Behnken akan tinggal di ISS, tapi mungkin empat bulan.

Pada saat itu, mereka akan menjadi anggota kru Ekspedisi ISS 63 saat ini, mengambil bagian dalam kegiatan sains dan pemeliharaan harian platform.

Chris Cassidy bercanda bahwa karena kru barunya tiba pada hari Minggu, mereka telah melewatkan tugas pembersihan yang biasanya dilakukan pada hari Sabtu.

"Kami akan mengejar ketinggalan akhir pekan depan," kata komandan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com