Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2020, 19:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Apakah Anda merasa kelelahan saat atau usai melakukan pertemuan daring (online meeting)? Bisa jadi, Anda mengalami apa yang disebut sebagai Zoom fatigue.

Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd selaku Center Director MS School & Wellbeing Center menyebutkan Zoom fatigue adalah perasaan lelah, gelisah, atau cemas dalam menghadapi kegiatan video conferencing. Hal ini tidak terbatas pada Zoom, tapi untuk semua aplikasi.

“Zoom fatigue bukan gangguan psikologi. Tapi kalau berkepanjangan, dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental,” tutur Rosdiana kepada Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

Bagaimana cara mengatasi ‘penyakit pandemi’ ini? Rosdiana menuturkan beberapa poin.

1. Persiapkan mindset

Pekerjaan bisa lebih produktif bila dilakukan dari rumah. Sadari dan persiapkan mana yang memang bisa kita lakukan sebagai bagian dari kehidupan, dan tidak segan meminta bantuan jika perlu.

2. Persiapkan meeting

Siapkan agenda meeting yang spesifik. Undang hanya peserta yang relevan dengan topik dan agenda. Batasi durasi meeting. Buat pencahayaan dan tempat yang rapi.

3. Sepakati waktu dan cara penyelesaian tugas

Sepakati dan infokan tim atau mitra mengenai batasan jam kerja, sama seperti saat kita work from the office. Serta tentang alternatif cara/ aplikasi (selain video meeting) untuk monitor progress dan penyelesaian kerja. Misal dengan aplikasi Miro, Milanote, Trello.

Aplikasi Zoom Meeting.PlayStore Aplikasi Zoom Meeting.

4. Hindari multi tasking

Silent HP, hanya buka window layar untuk informasi yang diperlukan. Persiapkan orang rumah waktu kita bekerja untuk menghindari gangguan.

5. Kelola jeda

Jadwalkan jeda waktu 15-30 menit di antara satu meeting virtual dengan meeting berikutnya. Buat ‘mini-break’ di dalam sesi meeting, seperti mengecilkan window, hanya audio, sekadar mengamati nafas masuk-keluar, dan stretching ringan.

6. Persiapkan penampilan

Gunakan pakaian kerja lengkap (tidak hanya atasan) saat bekerja dan baju rumah saat selesai jam kerja. Penampilan yang berbeda akan memudahkan kerja otak untuk menyesuaikan diri dengan mindset yang relevan.

7. Belajar online communication skills

Seperti kemampuan komunikasi yang lain, online communication juga membutuhkan keterampilan khusus. Tingkatkan kemampuan Anda dengan mengikuti kelas komunikasi online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com