Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2020, 08:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Para ahli juga khawatir bahwa virus itu dapat membuat harimau liar sakit, terutama di India, yang menjadi rumah bagi sebagian besar harimau liar.

Orangutan dapat hidup hingga lebih dari 50 tahun. Orangutan adalah satu-satunya primata besar di Asia, dan hanya ditemukan di pulau Sumatera dan Kalimantan.

85 persen dari seluruh populasi orangutan di dunia hidup di hutan hujan Indonesia yang jumlahnya pun semakin berkurang. 15 persen sisanya tinggal di bagian utara Kalimantan, Malaysia.

"Virus corona mungkin memengaruhi lebih sedikit dibanding manusia. Namun mungkin jika benar-benar terjadi (virus corona menyebar ke orangutan), efeknya akan lebih mematikan. Risiko ini yang tidak bisa kita ambil," ungkap kepala Borneo Orangutan Survival Foundation (Yayasan BOS), Jamartin Sihite, saat mengumumkan dua pusat rehabilitasi orangutan di Indonesia ditutup untuk umum.

Baca juga: Lagi, Dua Kucing di New York Terinfeksi Virus Corona

Indonesia memiliki 33 fasilitas yang memelihara orangutan, termasuk kebun binatang, taman margasatwa, dan pusat rehabilitasi.

Di awal Februari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa virus corona mungkin mengancam kehidupan primata juga.

Pada pertengahan Maret, pihak berwenang membatalkan semua rencana pelepasan orangutan ke alam liar, menutup tempat tinggal orangutan untuk umum, dan meminta semua petugas yang bekerja merawat orangutan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Hal ini dilakukan dua minggu sebelum Presiden Joko Widodo memberlakukan langkah-langkah pengaturan social distancing di Tanah Air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com