Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersalin di Tengah Pandemi Corona, Simak Persiapannya

Kompas.com - 10/05/2020, 20:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga melandai. Masyarakat terus diminta untuk waspada dan menjaga diri agar terhindar dari infeksi virus Corona SARS-CoV-2 sebagai penyebab penyakit Covid-19.

Terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia dan juga anak-anak serta bayi. Para ahli juga telah mengimbau para orangtua dan bayinya agar melakukan pembatasan kunjungan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

Baca juga: Pandemi Covid-19: Ahli Ingatkan Tunda Bawa Anak ke Rumah Sakit, Kecuali Gejala Darurat Berikut...

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RSAB Harapan Kita, dr Mohammad Haekal SpOG, menunda atau membatasi kunjungan ke Fasyankes penting dilakukan di masa pandemi ini.

"Selama masa pandemi Covid-19, ibu hamil dianjurkan untuk ke rumah sakit apabila terdapat keadaan darurat atau emergency," kata Haekal melalui diskusi daring bertajuk "Menjalani Kehamilan di Saat Pandemi by Johnson's", Rabu (6/5/2020).

Lantas apa saja persiapan yang harus dilakukan ibu hamil sebelum persalinan di tengah pandemi Covid-19?

Baca juga: Terkait Corona, Ibu Hamil Diminta Tunda ke Faskes Jika Tak Genting

Haekal menjelaskan sebelum melahirkan, ibu hamil akan diperiksa laboratorium atau untuk rontgen dan lain sebagainya.

"Lalu harus jujur juga, pasiennya apakah ada riwayat batuk, demam, apakah ada riwayat bepergian ke luar negeri, dan apakah pernah tes swab atau rapid test itu juga harus diberi tahu (ke dokter saat konsultasi sebelum melahirkan)," tambah Haekal.

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tmengeluarkan rekomendasi mengenai apa saja yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19 untuk ibu hamil selama proses persalinan, juga terhadap bayinya.

Ilustrasi seorang suami membantu istrinya melahirkan.Thinkstock Ilustrasi seorang suami membantu istrinya melahirkan.

Berikut beberapa rekomendasi selama proses persalinan:

1. Pemeriksaan rontgen pada kehamilan lanjut diperbolehkan.

2. Jika ibu hamil memiliki indikasi terinfeksi virus SARS-CoV-2, maka jika diperlukan pemeriksaan CT-Scan yang terarah sesuai indikasi diperbolehkan.

3. Jika ibu hamil tersebut positif Covid-19, maka proses persalinan harus melalui operasi sesar.

4. Pasien hamil yang positif Covid-19 seharusnya tidak diperkenankan untuk melakukan inisiatif menyusui dini (IMD).

5. Spiral boleh digunakan sebagai KB.

6. Hindari rawat gabung jika pasien ibu hamil positif terinfeksi Covid-19.

Ilustrasi bayi prematurShutterstock Ilustrasi bayi prematur

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com