"Dari kolaborasi ini, ditargetkan dapat deteksi 100 sampel terduga terinfeksi virus SARS-CoV-2 setiap harinya,” ujar dia.
Adapun sampel klinis yang akan diuji harus dimasukkan pada Virus Transportation Medium (VTM) yang telah dilengkapi dengan senyawa inaktivasi virus, serta mematuhi Protokol Kewaspadaan Pencegahan Virus Corona (Covid-19).
“Semua proses menggunakan Prior Inform Concent atau Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal karena sebagai lembaga penelitian LIPI akan menggunakan material genetika untuk riset dan inovasi selanjutnya”, jelasnya.
Baca juga: Faktanya, Virus Influenza Bermutasi Lebih Cepat Dibanding Corona
Puspita berharap kegiatan deteksi ini dapat berjalan dengan selamat dan aman sesuai prinsip-prinsip biosafety dan biosecurity.
“Semoga penularan virus ini dapat segera berhenti dengan kita selalu melakukan jaga jarak dan jaga kesehatan,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.