KOMPAS.com - Panda terkenal sebagai hewan pemalu dalam urusan perkawinan. Namun di tengah pandemi ini, pasangan panda di Hong Kong justru berhasil kawin.
Ying Ying dan Le Le, adalah dua panda (Ailuropoda melanoleuca) yang tinggal di Ocean Park, Hong Kong. Keduanya sukses kawin setelah tinggal bersama selama 10 tahun.
Menurut laporan kebun binatang tempat panda itu tinggal, keduanya tertangkap basah sedang kawin pada Senin (6/4/2020) pagi pukul 9.00 waktu setempat.
Perkawinan ini terjadi setelah mereka memasuki siklus hormon estrus atau siklus kawin pada akhir Maret.
Baca juga: Bolehkah Berhubungan Seks Saat Pandemi Corona? Ini yang Harus Anda Tahu
Sepasang panda itu pertama kali dipasangkan pada 2011.
Sejak awal mereka ditempatkan dalam satu kandang, segala upaya untuk membantu perkawinan sudah dilakukan tapi tak pernah berhasil.
Namun di tengah pandemi Covid-19, dan kebun binatang Ocean Park ditutup sejak 26 Januari, hal yang diharapkan itu justru terjadi.
Mungkin suasana damai dan tenang memicu keduanya untuk kawin.
Periode kehamilan pada A. melanoleuca berkisar antara 72 sampai 324 hari. Pihak kebun binatang berharap, mereka dapat mengumumkan kabar bahagia terkait kelahiran bayi panda tahun depan.
Mereka juga akan memeriksa janin di induk panda dengan pemindaian ultrasound sebelum waktu kelahiran tiba.
Panda dewasa jantan matang secara seksual di usia tujuh tahun, sementara betina di usia lima tahun.
"Ying Ying dan Le Le tiba di Hong Kong pada 2007 dan mulai diupayakan untuk kawin sejak 2010. Namun hasilnya nihil. Baru tahun ini setelah bertahun-tahun mencoba, mereka kawin untuk pertama kalinya," ujar Michael Boos, Direktur Eksekutif Operasi dan Konservasi Zoologi di Ocean Park.
"Mereka kawin secara alami. Ini sangat menarik untuk kami semua, sebab peluang kehamilan melalui proses perkawinan alami lebih tinggi dibanding dengan inseminasi buatan," imbuhnya seperti dilansir IFL Science, Selasa (7/4/2020).
Dia melanjutkan, kehamilan pada tanda biasanya ditandai dengan fluktuasi level hormon dan perubahan perilaku yang bisa diamati pada awal Juni.
"Meski selalu ada kemungkinan Ying Ying mengalami kehamilan semu," ucap Boos.
Baca juga: Serba-serbi Hewan: Induknya Jumbo, Kenapa Bayi Panda Seukuran Tikus?
Panda atau giant panda (Ailuropoda melanoleuca) terkenal memiliki kesulitan dalam berkembang biak di penangkaran.
Ini bukan kabar baik, mengingat menurut Daftar Merah IUCN, panda rentan terhadap kepunahan.
Ada beberapa alasan yang membuat panda sangat sulit kawin di penangkaran.
Salah satu yang paling umum adalah pasangan panda sangat mudah terganggu. Selain itu, panda betina berovulasi setahun sekali dan terkadang mengalami hamil palsu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Giant pandas Ying Ying and Le Le succeeded in a natural mating, @Ocean_Park has announced. "We hope to bear wonderful pregnancy news to Hong Kongers this year and make further contributions to the conservation of this vulnerable species," the park's Michael Boos said. pic.twitter.com/yJCpCdVHeK
— Hong Kong Free Press (@HongKongFP) April 6, 2020