Kendati demikian, masyarakat adat tidak memiliki sarana untuk mengurangi risiko penularan.
Seperti yang dilakukan saat ini dengan mencuci tangan dengan sabun dan air, atau menggunakan pembersih tangan.
Baca juga: Cegah Penularan Corona, Siapa Saja yang Perlu Isolasi Mandiri?
Cara mereka tinggal juga selalu dalam jarak dekat dan berbagi mangkuk, yang mana ini menjadi salah satu interaksi yang membantu penyebaran penularan penyakit lebih cepat.
Selain itu, masyarakat adat juga tinggal di daerah dengan layanan kesehatan yang terbatas, khususnya tempat perawatan intensif.
Ketika virus menyebar ke seluruh Brasil, banyak yang mempertanyakan apakah pemerintah akan berusaha melindungi masyarakat adat, yang merupakan 0,5 persen dari populasi.
Baca juga: Hutan Hujan Amazon Akan Hadapi Titik Kritis, Ini Prediksi Ilmuwan
Para ahli telah memperingatkan tentang ancaman serius yang ditimbulkan virus corona pada kelompok-kelompok pribumi yang sudah hidup dalam isolasi sukarela.
Menurut data dari badan federal untuk urusan adat, Funai, ada 107 kelompok masyarakat adat di Amazon, Brasil, yang tidak memiliki kontak dengan dunia luar.
Di São Gabriel da Cachoeira, wilayah Amazon yang berada di perbatasan Kolombia dan Venezuela, terdapat ribuan anggota suku adat bepergian menggunakan kapal ke kota tiap bulannya.
Umumnya, masyarakat adat ini pergi ke kota untuk mendapatkan dana pensiun dan mengakses program transfer tunai pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.