Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Mengapa Tubuh Mudah Memar meski Tidak Sakit?

Kompas.com - 03/04/2020, 09:34 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Perubahan kesehatan yang tiba-tiba tentu menimbulkan kekhawatiran bagi semua orang.

Hal ini juga dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Gema yang mendapati bahwa selama seminggu terakhirnya, tubuhnya menjadi lebih mudah memar daripada biasanya. Berikut pertanyaan yang disampaikannya ke Halo Prof!:

"Mengapa kok tubuh mudah memar ya? Seperti kepentok sedikit saja (sudah memar). Padahal tidak sakit, tetapi tiba-tiba lebam biru. Mohon pencerahannya. Ini sudah berlangsung selama seminggu".

Pertanyaan Gema dijawab langsung oleh dr. Dahlia Bunjamin, Dokter Umum dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:

Baca juga: Halo Prof! Sering Terbangun dari Tidur karena Kaki Kram, Apa Sebabnya?

Halo Ibu Gema, terima kasih atas pertanyaannya, ya.

Memar dapat muncul bila pembuluh darah kecil (kapiler) dekat permukaan kulit pecah ketika terkena benturan atau terluka. Hal ini terutama sering terjadi pada daerah ekstremitas (lengan dan kaki).

Ketika pembuluh darah kapiler pecah, darah keluar dari pembuluh darah dan muncul seperti lebam kebiruan. Namun setelah beberapa hari, darah akan diserap kembali dan lebam menghilang.

Mudah memar sering ditemukan seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita. Hal ini dikarenakan kulit juga menjadi lebih tipis dan kehilangan lapisan pelindung lemak yang membantu menahan benturan pada pembuluh darah.

Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan untuk Pelajar?

Kebanyakan memar bukan hal yang berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi terkadang juga dapat menjadi pertanda perlunya pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Pemeriksaan lebih lanjut ke dokter diperlukan bila terjadi hal-hal berikut ini:

1. Sering memar, terutama bila memar muncul di daerah badan, punggung atau muka tanpa alasan yang jelas

2. Mudah memar dan ada riwayat perdarahan sebelumnya, misalnya darah susah berhenti saat tindakan operasi

3. Tiba-tiba mulai memar, terutama bila memulai pengobatan baru.

Penggunaan obat-obatan seperti pengencer darah atau kortikosteroid baik oral maupun topikal (oles) juga dapat menimbulkan lebam, bila keluhan dirasakan bertambah, konsultasikan kembali dengan dokter mengenai keadaan yang Ibu alami. Dokter akan merekomendasikan apakah obat tersebut dapat dihentikan, diganti dengan yang lain atau diteruskan

4. Memiliki riwayat keluarga mudah memar atau berdarah

Untuk menentukan penyebabnya, dokter mungkin akan merekomendasikan Ibu untuk melakukan pemeriksaan darah perifer lengkap (full blood count) dan menceritakan secara detail waktu perdarahan.

Bila sudah terjadi lebam, untuk mengurangi keluhan dapat dibantu dengan kompres es atau mengangkat bagian yang terkena lebam lebih tinggi.

Semoga jawaban dari saya dapat membantu menjawab pertanyaan Ibu, ya.

Salam,

dr. Dahlia Bunjamin

Dokter Umum

RS Pondok Indah – Puri Indah

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com