Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Banyak Risiko Kesehatan di Pesawat, Ini Kiat Sehat Selama Terbang

Kompas.com - 06/03/2020, 08:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ini membuat lebih sedikit oksigen terserap ke dalam darah. Bagi orang sehat, ini bukan masalah.

Namun, bagi orang dengan penyakit jantung dan paru-paru atau kelainan darah, kadar oksigen yang lebih rendah dapat menjadi masalah. Mereka butuh suplai oksigen tambahan atau mereka harus menghindari terbang.

Gangguan tekanan pada telinga

Tekanan udara yang relatif rendah juga dapat menyebabkan masalah pada telinga. Mengunyah permen karet, menelan, dan menguap membantu menyamakan tekanan.

Jika itu tidak juga membantu, bisa coba metode Valsalva: jaga agar hidung dan mulut tertutup rapat dan berusaha menghembuskan napas kuat-kuat. Lalu, jika Anda memang sedang menderita infeksi sinus, sebaiknya jangan terbang.

Trombosis

Menurut WHO, satu dari 6.000 penumpang menderita trombosis setelah penerbangan jarak jauh.

Keadaan ini menyebabkan pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah kaki bagian bawah atau daerah panggul. Tandanya yaitu bengkak, kemerahan, dan nyeri hebat.

Kurang bergerak bisa menyebabkan pembentukan trombosis. Ini berlaku juga bagi penumpang pesawat terbang, kereta api dan perjalanan bus yang panjang.

Beberapa orang memiliki risiko lebih besar mengalami trombosis, antara lain yaitu perempuan hamil, perempuan yang menggunakan kontrasepsi hormonal, orang-orang yang kelebihan berat badan, pasien kanker dan orang-orang dengan kecenderungan genetik mengalami trombosis.

Selama memungkinkan, tidak ada salahnya untuk sedikit bergerak selama penerbangan.

Baca juga: Mau Naik Pesawat, Duduk di Mana agar Tak Tertular Virus Corona?

Dehidrasi

Kelembaban udara di pesawat rata-rata hanya 20 persen, ini hanya sekitar setengah dari apa yang dianggap sebagai kadar kelembaban yang nyaman. Rendahnya kelembaban udara menyebabkan kulit wajah dan mata menjadi kering.

Krim pelembab dan tetes mata sangat membantu. Bagi yang terbiasa memakai lensa kontak sebaiknya beralih ke kacamata biasa selama penerbangan jarak jauh. Minum banyak air juga sangat membantu.

Tapi jangan minum air dari wastafel kamar mandi di pesawat! Meskipun kualitas minum air di atas kapal akan diuji secara teratur oleh operator pesawat, air keran di atas kapal hanya boleh digunakan untuk mencuci tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com