Lebih lanjut Dr. Steinhaus mengungkapkan pada tikus yang diberi asam amino dosis tinggi bersama dengan makanannya, memunculkan kerusakan hati dan kanker hati.
Menurut dia, untuk mengonsumsi ethionine, dosis yang diberikan sebanding dengan efek toxic dalam uji hewan.
"Seseorang yang beratnya 70 kilogram dalam satu hari harus makan 580 kilogram daging buah dari varietas Krathum yang kaya akan ethionine," jelas Dr. Steinhaus.
Baca juga: Mengapa Bau Durian Sangat Tajam? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Namun, kata dia, konsentrasi ethionine yang rendah, mungkin memiliki efek imunomodulator positif, yakni senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh.
Kendati demikian, dari penelitian daging buah durian ini, masih memerlukan studi lebih lanjut untuk melihat risiko dan manfaat dari mengonsumsi buah.
Studi penemuan asam amino langka di dalam daging buah durian ini dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.