Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Pemakaian Tabir Surya yang Paling Sering Terjadi

Kompas.com - Diperbarui 30/04/2023, 20:15 WIB
Lily Turangan,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, cuaca di Indonesia sangat panas. Fenomena ini juga diikuti dengan indeks UV yang tinggi.

Tinggal di negara yang berlimpah sinar matahari kadang membuat kita meremehkan akibat buruk sinar UVA dan UVB matahari.

Baca juga: Terbukti, Bahan Kimia dalam Tabir Surya Meresap ke Darah dengan Cepat

Jika hanya pergi keluar rumah sebentar, kita tidak menganggap perlu memakai tabir surya atau topi. Ini adalah pemahaman yang salah dan masih ada lagi beberapa kesalahan menyangkut pentingnya pemakaian losion tabir surya.

Mungkin, salah satu kesalahan yang ada di daftar di bawah ini, sering Anda lakukan. Berhati-hatilah karena paparan sinar UVA dan UVB kronis bisa menyebabkan kanker kulit dan penyakit lainnya.

1. Pergi keluar sebentar tanpa mengoleskan SPF

Hanya 10 menit berjalan kaki untuk beli kopi atau koran tentu tidak akan berakibat apa-apa. Salah!

"Eksposur 10 menit akan terakumulasi dan menyebabkan kerusakan DNA dari waktu ke waktu," kata Elizabeth F. Callahan, MD, seorang dokter kulit di Sarasota, Florida.

"Hari mendung bukan pengecualian," kata Elizabeth K. Hale, MD, seorang profesor dermatologi klinis di NYU Langone Medical Center.

"Sinar UVA mampu menembus atmosfer 365 hari setahun dan dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan berkontribusi terhadap perkembangan kanker kulit," katanya.

Baca juga: Apakah Astronot Perlu Tabir Surya?

2. Mengabaikan SPF ketika berada di dalam ruangan

Mungkin selama ini Anda berpikir, terlindung oleh dinding tebal, jendela dan atap atau berada di dalam mobil akan membuat Anda aman dari paparan sinar UVA dan UVB matahari.

Lagi-lagi, ini pemahaman yang salah.

Sinar UV dapat menembus jendela mobil dan kantor, kata Julie Ann Woodward, MD, seorang profesor ophthalmology dan dermatologi dan kepala bedah oculofacial di Duke University.

"Ada bukti dari orang yang duduk di dekat jendela yang sama selama bertahun-tahun dan mereka mengalami kerusakan kulit akibat sinar matahari di satu sisi wajah dan tidak di sisi wajah yang lain," katanya.

3. Memakai sunglasses seadanya untuk melindungi mata Anda

Sunglasses atau kaca mata hitam seharusnya dapat memblokir 100 persen UVA dan UVB. Paparan sinar matahari tidak hanya menyebabkan keriput di sekitar mata, tetapi juga dapat menyebabkan katarak dan kanker.

"Saya menemukan banyak kasus kanker kulit di sepanjang garis bulu mata," ujar Dr Woodward.

Baca juga: Beginilah Cara Tabir Surya Melindungi Kulit Anda

Gunakanlah sunglasses dari merk yang dapat dipercaya dengan label " Memblokir 100 persen UVA/UVB"

4. Keluar rumah tanpa topi

Jika sudah memakai SPF di seluruh permukaan wajah dan tubuh Anda, mungkin Anda berpikir itu sudah cukup. Kenyataannya tidak seperti itu, kata Dr. Hale.

"Berjalan di bawa sinar matahari membuat Anda cepat berkeringat. Keringat membuat losion tabir surya Anda cepat luruh dan hilang," jelasnya.

Akibatnya, Anda terpaksa membiarkan kulit yang sangat rentan terekspos matahari. Hal ini akan meningkatkan risiko karsinoma.

Karsinoma adalah jenis kanker kulit yang ada di urutan ke-dua jenis kanker kulit yang paling umum terjadi.

5. Hanya mengandalkan make-up

Kebanyakan make-up untuk siang hari hanya mengandung SPF 12 dan itu tidak akan cukup untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang terik.

"Bahkan terkadang, SPF 30 pun belum cukup karena kebanyakan orang tidak mengoleskannya dengan cukup banyak," kata Dr Callahan.

Baca juga: Cegah Kanker, Pakailah Tabir Surya Setiap Hari

Sebaiknya, meski make-up Anda sudah mengandung tabir surya, tetap gunakan losion khusus dengan SPF 50 sebelum Anda merias diri. "

Pastikan agar losion itu sempurna terserap oleh kulit, barulah Anda mengaplikasikan make-up," saran Dr. Callahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com