Menilik Jejak Masyumi, Partai Politik Besar yang Bubar di Era Soekarno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Jejak Masyumi, Partai Politik Besar yang Bubar di Era Soekarno

Gloria Setyvani Putri

Kompas.com - 09/11/2020, 21:03 WIB

Masyumi lahir di era masa pendudukan Jepang dan berakhir di era Soekarno tahun 1960-an. Bagaimana kisah partai politik besar di Indonesia ini?

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

FENOMENA

Ahli: Semua Orang di Jepang Akan...

KITA

Apakah Manusia Terlahir Baik atau Jahat?

KITA

Indonesia Emas: Visi atau Ilusi?

OH BEGITU

Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang Pertama...

OH BEGITU

Jepang dan NASA Sediakan "Mobil" untuk...

OH BEGITU

Apa yang Terjadi pada Tubuh Wanita...

OH BEGITU

Kapan Pertama Kali Internet Dikenal?

OH BEGITU

Kupu-kupu Unik Ini Berasal dari Dua...

Terkini Lainnya

Alami Migrain Parah, Ada Parasit Langka di Otak Pria Ini

Oh Begitu

26/04/2024, 21:33 WIB

Fakta-fakta Racun Komodo, Predator Puncak yang Sangat Berbahaya

Oh Begitu

26/04/2024, 20:23 WIB

Benarkah Makanan Tinggi Protein Bikin Sembelit?

Oh Begitu

26/04/2024, 19:08 WIB

Pada Usia Berapa Seseorang Dianggap Tua? Ini Penjelasan Studi

Oh Begitu

26/04/2024, 15:00 WIB

Studi Sebut Kesepian Picu Keinginan Makan Makanan Manis

Kita

26/04/2024, 14:35 WIB

Jangkrik yang 'Punah' Ditemukan Kembali 100 Tahun Kemudian

Fenomena

26/04/2024, 13:00 WIB

Temuan Fosil Kanguru Raksasa di Australia, Beratnya sampai 170 Kg

Fenomena

26/04/2024, 11:33 WIB

Studi Baru Kaitkan Mikroplastik dengan Serangan Jantung dan Stroke

Kita

26/04/2024, 10:00 WIB

Asia Tenggara Upayakan Dekarbonisasi, Seperti Apa Pengertiannya?

Oh Begitu

26/04/2024, 08:40 WIB

Peneliti Buat Berlian dalam Waktu 150 Menit, Bagaimana Caranya?

Oh Begitu

25/04/2024, 21:06 WIB

Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang Pertama di Dunia

Oh Begitu

25/04/2024, 17:41 WIB

5 Fakta Unik tentang Air, Sudah Tahu?

Oh Begitu

25/04/2024, 16:01 WIB

Berapa Jumlah Teman yang Ideal Menurut Sains?

Oh Begitu

25/04/2024, 15:02 WIB

Kenapa Cakar Kucing Bisa Ditarik ke Dalam tapi Anjing Tidak?

Oh Begitu

25/04/2024, 14:34 WIB

Amputasi Jadi Hukuman Bangsawan China 2.500 Tahun Lalu

Fenomena

25/04/2024, 13:00 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Alami Migrain Parah, Ada Parasit Langka di Otak Pria Ini

Fakta-fakta Racun Komodo, Predator Puncak yang Sangat Berbahaya

Benarkah Makanan Tinggi Protein Bikin Sembelit?

Pada Usia Berapa Seseorang Dianggap Tua? Ini Penjelasan Studi

Studi Sebut Kesepian Picu Keinginan Makan Makanan Manis

Jangkrik yang 'Punah' Ditemukan Kembali 100 Tahun Kemudian

Temuan Fosil Kanguru Raksasa di Australia, Beratnya sampai 170 Kg

Studi Baru Kaitkan Mikroplastik dengan Serangan Jantung dan Stroke

Asia Tenggara Upayakan Dekarbonisasi, Seperti Apa Pengertiannya?

Peneliti Buat Berlian dalam Waktu 150 Menit, Bagaimana Caranya?

Jepang Luncurkan Popok Daur Ulang Pertama di Dunia

5 Fakta Unik tentang Air, Sudah Tahu?

Berapa Jumlah Teman yang Ideal Menurut Sains?

Kenapa Cakar Kucing Bisa Ditarik ke Dalam tapi Anjing Tidak?

Amputasi Jadi Hukuman Bangsawan China 2.500 Tahun Lalu

Terpopuler

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Terkini Lainnya

Terpopuler

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Now Trending