Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Antartika Disebut Gurun?

KOMPAS.com - Meski suhunya sangat dingin, Antartika ternyata disebut juga sebagai gurun.

Kenapa begitu?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat terlebih dahulu seperti apa definisi gurun.

Mengutip IFL Science, Senin (15/4/2024) tidak ada kriteria ketat mengenai apa yang dimaksud dengan gurun.

Namun gurun seringkali didefinisikan sebagai bentang alam yang menerima curah hujan atau salju sedikit, kira-kira kurang dari 25 sentimeter per tahun.

Nah, Antartika sangat cocok dengan definisi gurun ini.

Perkiraan curah hujan atau salju di sana memang bervariasi, namun jumlah rata-ratanya di seluruh Antartika diperkirakan sekitar 15 sentimeter per tahun.

Akan tetapi beberapa wilayah di Antartika lebih kering dibandingkan tempat lain.

Wilayah pesisir tertentu dapat menerima curah hujan yang cukup besar, sedangkan area yang letaknya jauh di pedalaman (jauh dari sumber kelembapan), hanya menerima curah hujan kurang dari beberapa sentimeter setiap tahunnya.

Contohnya saja, dikatakan bahwa beberapa bagian Antartika, seperti Lembah Kering McMurdo, belum pernah mengalami setetes hujan pun atau satu pun kepingan salju selama jutaan tahun.

Meskipun beberapa ilmuwan meragukan pernyataan ini, lembah yang berangin ini secara luas dianggap sebagai salah satu tempat terkering di Bumi.

Perlu diingat pula, wilayah Antartika berukuran sangat besar, luasnya 14.200.000 kilometer persegi. Hal tersebut menjadikannya sebagai gurun terluas di dunia.

Mengapa Antartika kering?

Kekeringan di Antartika terutama disebabkan oleh dinginnya wilayah tersebut.

Udara yang lebih dingin mengandung lebih sedikit kelembapan dibandingkan udara hangat, sehingga awan tidak mudah terbentuk.

Hujan salju yang lebih besar biasanya terjadi di dekat pantai karena udara hangat dapat bergerak di perairan terbuka dan menyerap cukup kelembapan yang diperlukan untuk membentuk awan.

Para ilmuwan yang bekerja di Antartika mengklaim bahwa udaranya sangat kering sehingga keripik kentang dan popcorn tidak pernah basi.

Begitu pula dengan rambut dan handuk basah yang cepat kering setelah mandi, jamur pun praktis tidak ada.

Sisi negatif dari tinggal di daerah gersang ini adalah kulit  menjadi sangat kering dan pecah-pecah karena kurangnya kelembapan.

Dehidrasi juga merupakan bahaya besar di dunia tertutup es ini.

Banyak penjelajah awal yang pertama kali menginjakkan kaki di Antartika, termasuk Kapten Robert Falcon Scott, meninggal karena dehidrasi serta radang dingin, kelelahan, dan berbagai komplikasi terkait dingin lainnya.

Pada tahun 2016, mantan perwira militer Inggris Henry Worsley berusaha menjadi orang pertama yang melintasi Antartika sendirian dan tanpa bantuan.

Pada hari ke 71, hanya 48 kilometer dari tujuannya, dia mengalami kelelahan dan dehidrasi parah. Setelah diterbangkan ke rumah sakit di ujung selatan Chile, dia meninggal pada usia 55 tahun.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/04/17/123500823/kenapa-antartika-disebut-gurun-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke