Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja Fungsi Penting Karbohidrat bagi Tubuh?

KOMPAS.com -Karbohidrat adalah molekul gula. Selain protein dan lemak, karbohidrat adalah salah satu dari tiga nutrisi utama yang ditemukan dalam makanan dan minuman.

Tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa. Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel, jaringan, dan organ tubuh. Glukosa dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot untuk digunakan nanti.

Fungsi karbohidrat bagi tubuh

Berikut adalah beberapa fungsi penting karbohidrat bagi tubuh:

1. Karbohidrat memberi tubuh energi

Salah satu fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Sebagian besar karbohidrat dalam makanan yang dicerna dan dipecah menjadi glukosa sebelum masuk ke aliran darah.

Glukosa dalam darah diserap ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan untuk menghasilkan molekul bahan bakar yang disebut adenosin trifosfat (ATP) melalui serangkaian proses kompleks yang dikenal sebagai respirasi sel. Sel kemudian dapat menggunakan ATP untuk menggerakkan berbagai tugas metabolisme.

2. Menyediakan energi yang tersimpan

Jika tubuh memiliki cukup glukosa untuk memenuhi kebutuhannya saat ini, kelebihan glukosa dapat disimpan untuk digunakan nanti.

Bentuk simpanan glukosa ini disebut glikogen, yang utamanya ditemukan di hati dan otot.

Hati mengandung sekitar 100 gram glikogen. Molekul glukosa yang disimpan ini dapat dilepaskan ke dalam darah untuk memberikan energi ke seluruh tubuh dan membantu menjaga kadar gula darah normal di antara waktu makan.

Berbeda dengan glikogen hati, glikogen di otot hanya dapat digunakan oleh sel otot. Sangat penting untuk digunakan selama latihan intensitas tinggi dalam jangka waktu lama.

3. Karbohidrat membantu menjaga otot

Penyimpanan glikogen hanyalah salah satu dari beberapa cara tubuh memastikan memiliki cukup glukosa untuk semua fungsinya.

Ketika glukosa dari karbohidrat kurang, otot juga dapat dipecah menjadi asam amino dan diubah menjadi glukosa atau senyawa lain untuk menghasilkan energi.

Tentu saja, ini bukan skenario yang ideal karena sel otot sangat penting untuk pergerakan tubuh. Hilangnya massa otot dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan kesehatan yang buruk dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Namun, dengan adanya karbohidrat, tubuh dapat menyediakan energi yang cukup untuk otak, yang memerlukan sejumlah glukosa untuk energi bahkan selama periode kelaparan yang berkepanjangan.

Mengonsumsi setidaknya sejumlah karbohidrat adalah salah satu cara untuk mencegah hilangnya massa otot akibat kelaparan. Karbohidrat ini akan mengurangi kerusakan otot dan menyediakan glukosa sebagai energi untuk otak.

4. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Berbeda dengan gula dan pati, serat makanan tidak dipecah menjadi glukosa. Sebaliknya, karbohidrat jenis ini melewati tubuh tanpa tercerna. Serat ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama serat, yakni larut dan tidak larut.

Serat larut ditemukan dalam gandum, kacang-kacangan, dan bagian dalam buah-buahan serta beberapa sayuran.

Saat melewati tubuh, serat larut menarik air dan membentuk zat seperti gel. Ini meningkatkan sebagian besar tinja dan melunakkannya untuk membantu mempermudah buang air besar.

Di sisi lain, serat tidak larut membantu meringankan sembelit dengan menambah massa tinja ssrta membuat kotoran bergerak lebih cepat melalui saluran pencernaan. Jenis serat ini banyak ditemukan pada biji-bijian dan kulit serta biji buah-buahan atau sayur-sayuran.

5. Memengaruhi kesehatan jantung dan diabetes

Tentu saja, mengonsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah berlebihan berdampak buruk bagi jantung dan dapat meningkatkan risiko diabetes.

Namun, makan banyak serat makanan dapat bermanfaat bagi jantung dan kadar gula darah.

Saat serat larut kental melewati usus kecil, serat tersebut mengikat asam empedu dan mencegahnya diserap kembali. Untuk menghasilkan lebih banyak asam empedu, hati menggunakan kolesterol yang seharusnya ada dalam darah.

Studi terkontrol menunjukkan bahwa mengonsumsi 10,2 gram suplemen serat larut yang disebut psyllium setiap hari dapat menurunkan kolesterol jahat sebesar 7%.

Selain itu, serat tidak meningkatkan gula darah seperti karbohidrat lainnya. Faktanya, serat larut membantu menunda penyerapan karbohidrat di saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah setelah makan.

Meskipun serat menurunkan kadar gula darah pada penderita pradiabetes, serat memiliki efek paling efektif pada penderita diabetes tipe 2.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/26/160000823/apa-saja-fungsi-penting-karbohidrat-bagi-tubuh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke