Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Hewan Melakukan Praktik Adopsi?

KOMPAS.com - Dengan berbagai alasan tersendiri, beberapa orang diketahui mengadopsi dan merawat bayi yang tidak memiliki hubungan genetik dengannya.

Tapi apakah itu hanya terjadi pada kita semata, bagaimana dengan spesies non manusia?

Ternyata manusia bukanlah satu-satunya yang melakukan praktek adopsi tersebut. Beberapa hewan lain yang juga melakukannya.

Adopsi di dunia hewan

Mengutip Science ABC, Kamis (21/12/2023) ilmuwan yang mempelajari gorila gunung menemukan bahwa ketika seekor gorila muda kehilangan induknya, anggota kelompok lainnya ikut serta untuk merawat anak-anaknya.

Lalu hal serupa juga terjadi pada anjing laut.

Sebanyak seperempat hingga dua pertiga anak anjing laut terpisah dari induknya setiap tahun.

Ketika anak anjing laut menjadi yatim piatu, mereka mencari betina yang dapat merawat mereka hingga sehat kembali.

Dalam komunitas anjing laut, hubungan antara anjing laut betina dan anak anjing laut angkatnya saling diuntungkan.

Lalu mengapa hewan-hewan ini melakukan praktek adopsi?

Dari sudut pandang evolusi, semua hewan terprogram untuk mewariskan gennya ke generasi berikutnya.

Oleh karena itu, jika seekor hewan harus menghadapi kehilangan anak-anaknya, mengadopsi hewan yang lebih muda yang merupakan kerabatnya dapat memastikan bahwa sebagian materi genetiknya dapat terwariskan.

Perilaku ini disebut seleksi kerabat.

Namun mengadopsi juga bisa memakan biaya yang besar. Jika anak angkat tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan orang tua angkatnya, gen mereka tidak akan diturunkan.

Selain itu, mengadopsi anggota baru juga memerlukan sumber daya seperti makanan dan energi, sampai anak angkat cukup kuat untuk mengurus dirinya sendiri.

Hewan yang hidup dalam kelompok sosial tampaknya paling banyak mengadopsi.

Mereka mungkin gagal mengenali dan membedakan anak mereka dengan anak lainnya.

Atau mungkin mereka memilih untuk menerima anggota lain untuk meningkatkan kekuatan kelompok secara keseluruhan.

Hewan secara naluri sadar akan kelompok besar, terutama keuntungan yang mereka peroleh dalam melarikan diri dari pemangsa.

Adopsi antar spesies

Akan tetapi perilaku mengadopsi ini tidak hanya berlaku pada spesies yang berkerabat dekat.

Terkadang hewan juga mengadopsi hewan lain yang tidak memiliki hubungan dekat, bahkan antar spesies.

Contohnya saja pada tahun 2011, sepasang burung laut Kaspia mengadopsi dua anak burung Camar Paruh Cincin, yang merupakan adopsi antarspesies pertama yang terlihat pada burung air.

Jenis adopsi ini jarang terjadi, sehingga semakin sulit untuk diamati dan dipelajari.

Mempelajari perilaku hewan dan pola adopsi di alam liar dapat membantu meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku itu serta mengingat bagaimana kompleksnya hubungan di alam.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/25/093300923/apakah-hewan-melakukan-praktik-adopsi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke