Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bayi Mampu Kenali Irama Musik sejak Baru Lahir

KOMPAS.com - Bayi merupakan tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim seorang ibu.

Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi selalu menjadi perhatian utama. Masa bayi dianggap sebagai masa kritis karena bayi sangat peka terhadap lingkungan.

Bayi bahkan memiliki kemampuan luar biasa yang tersembunyi, kemampuan untuk mengenali irama musik sejak momen pertama mereka tiba di dunia ini.

Meskipun terlihat kecil dan rapuh, kepekaan mereka terhadap harmoni dan melodi seakan menjadi bagian tak terpisahkan dari keajaiban kehidupan.

Ilmuwan dari Universitas Amsterdam baru-baru ini mengumumkan penemuan yang mencengangkan tentang kemampuan bayi baru lahir dalam mengenali irama musik dan persepsi ketukan.

Kemampuan ini bawaan bayi sejak lahir

Dilansir dari earth.com, Rabu (29/11/2023), penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cognition menyoroti bahwa bayi yang baru lahir memiliki kemampuan ritmis yang memungkinkan mereka untuk mengenali dan merespons irama musik.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kemampuan untuk merasakan irama musik bukanlah hasil dari proses pembelajaran, melainkan merupakan mekanisme kognitif bawaan yang aktif sejak awal kehidupan.

Profesor Henkjan Honing, penulis utama, mengemukakan bahwa masih banyak yang perlu kita ketahui tentang bagaimana bayi baru lahir merasakan, mengingat, dan memproses musik.

Studi ini melibatkan 27 bayi baru lahir dengan tujuan memahami kemampuan mereka dalam mempelajari urutan bunyi dalam ritme drum (pembelajaran statistik) dan mengenali irama (ketukan).

Penelitian ini dihadapkan pada tantangan mengamati respons perilaku bayi sehingga para peneliti mengandalkan pengukuran gelombang otak (EEG) saat bayi tidur.

Hasilnya menunjukkan bahwa bayi memiliki kemampuan bawaan untuk mendengar irama bukan hanya hasil dari pembelajaran suara.

Pentingnya mengenalkan lagu pada bayi

Profesor Istvan Winkler, salah satu penulis studi, menekankan bahwa ini adalah keterampilan khusus bayi baru lahir yang menyoroti pentingnya lagu bayi dan lagu anak-anak dalam perkembangan pendengaran anak kecil.

“Temuan kami menunjukkan bahwa ini adalah keterampilan khusus bayi baru lahir dan memperjelas betapa pentingnya lagu bayi dan lagu anak-anak untuk perkembangan pendengaran anak kecil," kata Winkler.

Studi ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang perkembangan kognitif bayi baru lahir, tetapi juga menggambarkan hubungan intrinsik antara manusia dan musik sejak awal kehidupan.

Honing menegaskan bahwa persepsi irama bukanlah fenomena sepele, melainkan sifat dasar manusia yang memainkan peran penting dalam evolusi kapasitas kita dalam bermusik.

Dengan demikian, penelitian ini membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang keterampilan musik yang dimiliki bayi sejak lahir dan peran musik dalam perkembangan awal mereka.

Bayi dapat mendengar irama

Dilansir dari Science Daily, Rabu (29/11/2023), penelitian terdahulu diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences 2009 juga mengungkapkan bahwa bayi yang baru berusia beberapa hari sudah memiliki kemampuan untuk mendengar irama teratur dalam musik.

Fenomena ini, yang disebut sebagai induksi ketukan, mungkin menjadi penyumbang utama dalam evolusi musik.

Ini memungkinkan tindakan seperti tepuk tangan, penciptaan musik bersama, dan tarian yang mengikuti irama.

Perlu dicatat bahwa kemampuan pendengaran yang mendasari induksi ketukan juga penting untuk meningkatkan komunikasi melalui suara.

Ini memungkinkan bayi untuk menyesuaikan diri dengan ritme bicara pengasuhnya mengetahui kapan harus merespons atau bahkan menyela vokalisasinya sendiri.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/09/063400723/bayi-mampu-kenali-irama-musik-sejak-baru-lahir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke