Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Konsumsi Garam Bisa Turunkan Tekanan Darah

KOMPAS.com - Agar jantung tetap sehat dan risiko tekanan darah tinggi dapat dikurangi sangat penting untuk memperhatikan pola makan sehari-hari.

Salah satu faktor yang sering diabaikan namun memiliki dampak besar adalah konsumsi makanan tinggi garam.

Garam umumnya digunakan sebagai penyedap untuk meningkatkan rasa makanan, namun perlu diingat bahwa konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Meskipun beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap dampak garam terhadap tekanan darah, banyak ahli merekomendasikan pendekatan yang lebih aman dengan mengurangi kandungan garam dalam makanan siap saji.

Dilansir dari Earth.com, Kamis (16/11/2023), penelitian terbaru yang dipimpin oleh Vanderbilt University Medical Center (VUMC) menyimpulkan bahwa mengurangi konsumsi garam dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

Konsumsi garam dan tekanan darah

Dr. Deepak Gupta, peneliti utama dalam studi ini, menyatakan bahwa peserta yang berusia paruh baya hingga lebih tua berhasil menurunkan asupan garam sekitar satu sendok teh setiap hari.

Hasilnya, terjadi penurunan tekanan darah sistolik sekitar 6 milimeter merkuri (mm Hg) angka serupa dengan efek obat tekanan darah tinggi lini pertama.

Norrina Allen, rekan peneliti, menyoroti bahwa sekitar 70-75 persen orang yang sedang menjalani pengobatan tekanan darah atau tidak, dapat mengharapkan penurunan tekanan darah setelah mengurangi konsumsi garam dalam makanan mereka.

Gupta menekankan bahwa efek penurunan tekanan darah dari pengurangan garam dalam makanan (konsumsi garam) konsisten pada semua peserta, terlepas dari status tekanan darah mereka.

Tekanan darah tinggi sebagai penyebab utama kesakitan dan kematian secara global, dapat menyebabkan kondisi serius seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.

Allen menekankan bahwa tekanan darah tinggi memberikan tekanan ekstra pada arteri dan mempengaruhi efisiensi jantung.

Dr. Cora Lewis, seorang rekan peneliti dan profesor di Universitas Alabama di Birmingham, menambahkan bahwa dampak yang cepat dan aman dari pengurangan garam terhadap tekanan darah yang terlihat dalam waktu seminggu.

“Komponen diet rendah garam yang tersedia secara luas memberikan peluang yang realistis bagi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan mereka melalui perubahan pola makan,” simpul Lewis.

Rekomendasi asupan garam harian

WHO menyarankan agar asupan natrium untuk orang dewasa tidak melebihi 2000 mg/hari.

Setara dengan konsumsi garam kurang dari 5 gram/hari atau kurang dari satu sendok teh.

Untuk anak-anak berusia 2–15 tahun, WHO menyarankan penyesuaian dosis berdasarkan kebutuhan energi mereka.

Rekomendasi ini tidak mencakup periode pemberian ASI eksklusif (0–6 bulan) atau pemberian makanan pendamping ASI pada saat ASI diteruskan (6–24 bulan).

Semua jenis garam yang dikonsumsi harus mengandung yodium sebagai suplemen.

Garam memiliki peran penting dalam perkembangan otak janin dan anak kecil serta meningkatkan fungsi mental masyarakat secara keseluruhan.

Ubah natrium yang tertera pada produk makanan menjadi gram garam dan sebaliknya.

Konversi natrium (Na) menjadi garam (NaCl).

1 mmol natrium / 17 = 1 gram garam
1 mEq natrium / 17 = 1 gram garam
1 gram natrium * 2,542 = 1 gram garam

Misalnya, 5 gram garam = 2000 mg natrium = 87 mmol natrium = 87 mEq natrium

https://www.kompas.com/sains/read/2023/11/23/080000023/kurangi-konsumsi-garam-bisa-turunkan-tekanan-darah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke