Mengapa Semangka Baik untuk Kesehatan?

KOMPAS.com - Semangka merupakan buah dengan kandungan air yang tinggi sehingga mengonsumsinya dapat membantu menghidrasi tubuh.

Selain tinggi air, semangka juga memiliki profil nutrisi yang baik. Inilah yang menyebabkan semangka mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan.

Kenapa semangka menyehatkan?

Dilansir dari Healthline, semangka sangat sehat karena mengandung berbagai nutrisi, termasuk potasium, magnesium, serta vitamin A dan vitamin C.

Semangka juga termasuk buah yang relatif rendah kalori, yakni hanya mengandung 46 kalori per 152 gram.

Selengkapnya, berikut adalah nutrisi dalam 152 gram semangka:

• Kalori: 46
• Karbohidrat: 11,5 gram
• Serat: 0,6 gram
• Gula: 9,4 gram
• Protein: 0,9 gram
• Lemak: 0,2 gram
• Vitamin A: 5% dari Nilai Harian atau Daily Value (DV)
• Vitamin C: 14% dari DV
• Kalium: 4% dari DV
• Magnesium: 4% dari DV

Selain mengandung nutrisi tersebut, semangka juga merupakan sumber yang kaya citrulline, yakni asam amino yang dapat meningkatkan kinerja fisik.

Ditambah lagi, semangka mengandung antioksidan, seperti vitamin C, karotenoid, likopen, dan cucurbitacin E.

Senyawa-senyawa tersebut membantu melawan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel jika terakumulasi di dalam tubuh. Seiring waktu, kerusakan ini dapat menyebabkan penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Manfaat semangka untuk kesehatan

Mengingat kandungan nutrisinya yang beragam, berikut adalah beberapa manfaat semangka untuk kesehatan.

1. Membantu tubuh tetap terhidrasi

Tetap terhidrasi penting agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Makan makanan dengan kandungan air yang tinggi dapat membantu memberikan air yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Semangka mengandung 92% air, menjadikannya pilihan tepat untuk asupan hidrasi harian. Selain itu, karena kandungan airnya yang tinggi, buah ini memiliki kepadatan kalori yang rendah.

2. Berpotensi memiliki efek antikanker

Beberapa senyawa tumbuhan yang ditemukan dalam semangka, termasuk lycopene dan cucurbitacin E, memiliki kemungkinan efek antikanker.

Sementara hasil penelitian beragam, asupan likopen dapat dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat dan kolorektal.

Selain itu, cucurbitacin E dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan mendukung autophagy sel kanker. Autophagy adalah proses di mana tubuh menghilangkan sel-sel yang rusak.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Beberapa nutrisi dalam semangka dapat mendukung kesehatan jantung. Studi menunjukkan, likopen dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Ini juga dapat membantu mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi.

Semangka juga mengandung citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh. Oksida nitrat membantu pembuluh darah melebar sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

4. Dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif

Kombinasi antioksidan, likopen, dan vitamin C dalam semangka dapat membantu menurunkan peradangan dan kerusakan oksidatif.

Dalam sebuah penelitian, tikus yang diberi makan bubuk semangka mengembangkan stres oksidatif yang lebih sedikit dan tingkat protein C-reaktif penanda inflamasi yang lebih rendah.

Sebagai antioksidan, likopen juga dapat menunda perkembangan penyakit Alzheimer. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.

5. Dapat membantu mencegah degenerasi makula

Degenerasi makula terkait usia adalah masalah mata umum, yang dapat menyebabkan kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua.

Peran likopen sebagai senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dapat membantu mencegah dan menghambat degenerasi makula, meskipun penelitian tentang ini masih terbatas.