KOMPAS.com - Hipospadia adalah cacat lahir akibat uretra tidak berkembang dengan baik pada penis bayi.
Uretra adalah saluran yang membawa urine dan sperma melalui penis untuk keluar dari tubuh.
Hipospadia perlu diatasi guna mencegah masalah di kemudian hari, seperti kesulitan buang air kecil.
Penyebab hipospadia
Hipospadia merupakan masalah yang dialami beberapa anak laki-laki sejak lahir (bawaan). Ini terjadi selama pertumbuhan di rahim ibu.
Dilansir dari Stanford Medicine, saat bayi tumbuh di dalam rahim, jaringan di bagian bawah penis, yang merupakan bagian dari uretra, tidak menutup sepenuhnya.
Kulit tidak sepenuhnya berkembang sehingga meninggalkan kulup ekstra di sisi atas penis dan tidak ada kulup di bagian bawah penis.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan bayi lebih berisiko terkena hipospadia, yakni:
Gejala hipospadia
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala hipospadia pada anak-anak meliputi:
Biasanya, hipospadia didiagnosis sejak bayi lahir. Pemeriksaan hipospadia merupakan bagian dari pemeriksaan rutin bayi setelah lahir.
Jika dokter mendeteksi hipospadia, mereka akan merujuk ke ahli urologi anak untuk mendapatkan perawatan.
https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/29/204249923/4-gejala-hipospadia-pada-anak