Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Jenis Pelangi dan Proses Pembentukannya

KOMPAS.com - Pelangi adalah fenomena meteorologis yang sangat indah, namun cukup jarang terjadi. 

Pelangi terbentuk ketika cahaya yang melalui atmosfer berinteraksi dengan tetesan air sehingga pembiasan, dispersi, dan pantulan cahaya dari tetesan mengarah pada pembentukan spektrum warna di atmosfer. 

Secara teori, pelangi berbentuk lingkaran penuh, tetapi biasanya hanya terlihat setengah lingkaran.

Jenis-jenis pelangi 

Ada banyak jenis pelangi yang mengalami proses berbeda dalam pembentukannya. 

Dilansir dari World Atlas, berikut adalah 7 jenis pelangi.

1. Pelangi kembar

Pelangi kembar adalah salah satu jenis pelangi paling langka yang terjadi di alam. 

Pelangi ini dimulai dari dasar yang sama tetapi terbelah di sepanjang busur, membentuk pelangi primer dan pelangi sekunder dengan keduanya memiliki warna yang sama.

Profil warna pada pelangi kembar adalah spektrum yang sama seperti pada pelangi biasa. 

Pelangi kembar terbentuk ketika cahaya dibiaskan setelah bertemu dua pancuran hujan yang memiliki ukuran tetesan air hujan yang berbeda. 

Dalam beberapa kasus, pelangi bahkan dapat terbelah menjadi tiga, tetapi kejadian seperti itu sangat jarang terjadi.

2. Pelangi ganda

Multiple rainbow, terkadang disebut sebagai pelangi ganda, adalah fenomena ketika lebih dari satu pelangi terjadi secara bersamaan di tempat yang sama dan terdiri dari pelangi primer dan pelangi sekunder lainnya.

Pelangi ganda terbentuk oleh pantulan ganda sinar matahari di dalam tetesan air hujan dan lebarnya antara 130 derajat dan 127 derajat.

3. Pelangi lingkaran

Dengan kondisi yang tepat, semua pelangi seharusnya membentuk lingkaran penuh. 

Namun, beberapa keterbatasan yang disebabkan oleh posisi matahari di langit atau penghalang matahari oleh lanskap menghalangi pengamatan pelangi dalam bentuk lingkaran penuh. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, pelangi lingkaran dapat terdiri dari busur primer dan busur sekunder.

Pelangi lingkaran juga dapat dibentuk secara artifisial dengan menyemprotkan kabut air melalui selang saat menghadap jauh dari sinar matahari.

4. Pelangi Supernumerary 

Jenis pelangi langka lainnya adalah pelangi supernumerary. Pelangi ini muncul sebagai pita tambahan di dalam pelangi primer atau dalam beberapa kasus, di luar pelangi sekunder dan biasanya terjadi di fogbows. 

Pelangi supernumerary terbentuk saat sinar matahari mengenai tetesan kecil air, biasanya memiliki diameter tidak lebih dari 1 mm.

Salah satu fitur yang berbeda dari pelangi supernumerary adalah mereka terdiri dari warna-warna pastel, bukan spektrum normal yang ada pada pelangi biasa.

5. Pelangi monokrom 

Pelangi monokrom adalah jenis pelangi yang spektrum warnanya didasarkan pada satu warna, biasanya merah. 

Juga dikenal sebagai pelangi merah, pelangi monokrom adalah kejadian meteorologi yang langka dan hanya terjadi ketika sinar matahari bergerak sangat jauh melalui atmosfer bumi, saat matahari terbit atau terbenam.

Karena jarak yang sangat jauh, cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti kuning, biru, dan hijau tersebar dan berpindah dari spektrum yang hanya menyisakan warna merah. 

6. Pelangi refleksi dan pelangi terpantul 

Pelangi refleksi dan pelangi terpantul adalah dua jenis pelangi yang berbeda, tetapi keduanya terkait erat. 

Pelangi yang dipantulkan terjadi setelah sinar matahari dibelokkan dari tetesan air hujan dan kemudian dipantulkan dari badan air sebelum dilihat oleh pengamat. 

Pelangi refleksi terbentuk ketika sinar matahari pertama kali dipantulkan dari badan air, kemudian dibelokkan oleh tetesan hujan sebelum terlihat oleh pengamat. 

Pelangi refleksi jarang terlihat karena kerumitan yang terlibat dalam pembentukannya. 

7. Pelangi kabut

Fogbow atau pelangi kabur adalah jenis pelangi khusus yang terbentuk saat sinar matahari melewati awan kecil atau kabut dan tetesan kabut mengalihkan sinar matahari.

Spektrum warna dalam fogbow biasanya putih, merah, dan biru. Fogbows biasanya terbentuk di atas badan air atau di daerah dengan kabut tipis.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/22/103200623/7-jenis-pelangi-dan-proses-pembentukannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke