Langka, Ahli Temukan Fosil Ikan Prasejarah 3 Dimensi di Inggris

KOMPAS.com - Siapa sangka peternakan di Inggris ternyata menyimpan harta karun fosil yang langka.

Di pinggiran Gloucestershire di Cotswolds, Inggris, peneliti menemukan sisa-sisa hewan purba yang berasal dari periode awal Jurassic (201,3 juta hingga 145 juta tahun yang lalu) di bawah tanah yang digunakan para ternak untuk merumput.

Peneliti menemukan sisa-sisa fosil ikan, reptil laut raksasa yang disebut ichthyosaurus, cumi-cumi, serangga, serta hewan purba lainnya. Total ada lebih 180 fosil yang dicatat selama penggalian.

Namun, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (31/7/2022) di antara temuan tersebut terdapat fosil yang menonjol.

Berbeda dengan kebanyakan fosil lainnya, spesimen yang terawetkan ini berbentuk fosil ikan 3 dimensi.

Fosil ikan Pachycormus, genus ikan pari bersirip yang telah punah ini ditemukan para peneliti tertanam di batu kapur mengeras.

Kepalanya terlihat menyembul dari batu dan memperlihatkan jaringan lunak termasuk sisik dan mata yang masih terawetkan dengan sangat baik.

Fosil ikan 3 dimensi dengan kepala dan tubuh yang sedemikian rupa ini membuat peneliti tak dapat membandingkannya dengan penemuan lain sebelumnya.

"Bola mata dan rongganya terawetkan dengan baik. Fosil biasanya akan terbaring rata, tapi dalam kasus ini, fosil ikan diawetkan 3 dimensi, membuatnya seakan-akan melompat keluar dari batu," ungkap Neville Hollingworth, ahli geologi lapangan dari University of Birmingham yang menemukan situs fosil.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Anda bisa melihat sisik, kulit, tulang belakang, bahkan bola matanya masih ada," tambah Sally Hollingworth, pembuat fosil dan koordinator penggalian yang juga merupakan istri dari Neville Hollingworth.

Setelah penemuan itu, Hollingworth pun segera menghubungi ThinkSee3D, perusahaan yang menciptakan model fosil 3D digital untuk membuat gambar 3D interaktif ikan tersebut. Ini bertujuan supaya para peneliti lain bisa mempelajarinya lebih jauh lagi.

Pada suatu waktu, wilayah Inggris Raya benar-benar tenggelam oleh laut tropis yang dangkal dan sedimen di sana kemungkinan membantu melestarikan fosil.

Hollingworth menggambarkan, lapisan Jurassic sebagai sedikit horizontal dengan lapisan lempung lunak di bawah cangkang lapisan batu kapur yang lebih keras. Dan ketika ikan mati, mereka tenggelam ke dasar laut.

"Seperti fosil lainnya, mineral dari dasar laut di sekitarnya terus menerus menggantikan struktur asli tulang dan gigi," papar Dean Lomax, spesiealis fosil reptil laut yang juga anggota kelompok penggalian.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam hal ini situs tersebut menunjukkan bahwa sangat sedikit atau tak ada pemakan bangkai, sehingga ikan pasti terkubur dengan cepat oleh sedimen. Begitu mereka mencapai dasar laut, maka ikan segera tertutup.

Selama penggalian, tim berjumlah delapan orang menggunakan penggali untuk menggali tanah sedalam 80 meter untuk mengungkap sepotong kecil waktu geologis.

Tim peneliti ini berencana untuk terus mempelajari spesimen dan bekerja untuk mempublikasikan temuan tersebut. Sementara ini, fosil-fosil pilihan akan dipajang di Museum in the Park di Stroud.