Asteroid Seukuran Lapangan Sepak Bola Akan Melintas Lewat Dekat Bumi Hari Ini

KOMPAS.com- Sebuah asteroid 2022 HT2 yang besarnya seukuran lapangan sepak bola akan lewat melintasi dekat Bumi pada hari ini, Senin (30/5/2022).

Astronom amatir, Marufin Sudibyo mengatakan, Asteroid 2022 HT2 ditemukan pada tahun 2022, yang memiliki diameter 224 meter.

Asteroid ini diketahui merupakan golongan asteroid dekat-bumi kelas Apollo, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

“Pada Senin 30 Mei 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 11,9 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan,” kata Marufin kepada Kompas.com, Senin (2/5/2022).

Jarak 11,9 kali lipat tersebut setara dengan 4,6 juta kilometer.

Berdasarkan keterangan dari NASA, asteroid 2022 HT2 mengorbit matahari setiap 919 hari atau 2,52 tahun, datang sedekat 0,78 astronomical unit (AU) dan mencapai 2,92 AU dari Matahari.

Selanjutnya, berdasarkan kecerahannya dan caranya memantulkan cahara, asteroid 2022 HT2 mungkin berdiameter antara 0,168 hingga 0,375 kilometer, membuatnya menjadi asteroid kecil hingga rata-rata, secara kasar sebanding dengan ukuran lapangan sepak bola.

NASA JPL telah mengklasifikasikan asteroid 2022 HT2 ini, sebagai asteroid berpotensi berbahaya (PHA), karena jaraknya yang diprediksi dekat dengan Bumi.

 “Asteroid ini tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan,” jelasnya.

Apabila sebuah asteroid berdiameter 200 m meluncur dalam jalur tumbukannya dengan Bumi, maka jika lintasannya membentuk sudut 90º terhadap parasbumi akan terjadi tumbukan, bila jatuh di daratan akan membentuk kawah bergaris tengah 4,7 km.

Tumbukan ini melepaskan energi sangat tinggi, yakni 39.000 kali lipat energi bom nuklir Nagasaki.

“Dampaknya akan sangat merusak dan bisa mengganggu iklim dalam skala regional,” ujarnya.

Sebab, menurut laporan workshop Preventive Defense Project 2007, senjata nuklir 10 kiloton dalam energi nuklir Nagasaki sebelumnya diketahui bisa dengan segera membunuh sekitar 50 persen orang dalam radius 3,2 kilometer dari detonasi darat.