Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deteksi Kadar Vitamin D Tubuh, D3TES Jadi Tools Edukasi Pertama

KOMPAS.com- Meskipun memiliki sinar matahari sebagai sumber utama vitamin D yang selalu bersinar sepanjang tahun, masih banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin D. D3TES menjadi tools atau perangkat edukasi pertama bantu cepat mengecek kadar vitamin D dalam tubuh.

Dirangkum dari berbagai penelitian ternyata kategori kelompok yang paling banyak mengalami defisiensi vitamin D adalah usia lanjut (78,2 persen), wanita dengan rentang usia 18-40 tahun (63 persen), dan anak-anak yang berusia 6 bulan sampai 12 tahun (44 persen).

Sementara itu, 61,25 persen ibu hamil ternyata mengalami kekurangan vitamin D.

Health Practitioner Klikdokter, dr Devia Irine Putri menyampaikan, berdasarkan Jurnal Kedokteran tahun 2020, satu dari dua orang di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D.

Hasil survei responden membuktikan bahwa hanya 14 persen dari mereka yang mengatahui, apakah mereka kekurangan vitamin D atau tidak.

Salah satu penyebabnya, kekurangan vitamin D memiliki gejala yang sering kali tidak disadari.

Hal ini dianggap mengkhawatirkan karena, pemenuhan vitamin D sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Serta, berguna untuk mencegah berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus, hingga autoimun.

Sayangnya, setiap individu dari berbagai golongan usia bisa mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin D ini.

“Mendeteksi kekurangan vitamin D ini menjadi penting karena hampi terjadi di segala kelompok usia, termasuk di negara tropis seperti Indonesia,” kata Devia dalam diskusi daring bertajuk “Cara Praktis Deteksi Kekurangan Vitamin D” Selasa (24/5/2022).

Oleh sebab itu, Devia menegaskan, penting sekali bagi kita untuk mendeteksi kekurangan vitamin D.

Tools edukasi cek kadar vitamin D

Deteksi kadar vitamin D ini sebenarnya bisa dilakukan jika memahami betul kondisi tubuh terkait dengan beberapa tanda atau gejala kekurangan vitamin D.

“Beberapa gejala kekurangan vitamin D ialah mudah lelah, mudah sakit, penyembuhan luka yang lebih lama, perubahan suasana hati, cenderung sedih dan murung, cemas berlebih, serta rambut rontok,” kata dia.

“Selain itu, juga mudah mengalami patah tulang meski tidak cedera berat, nyeri tulang, dan kram otot,” tambahnya.

Melihat tingkat kesadaran masyarakat yang cukup kurang terkait hal ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Sakatonik Activ bekerja sama dengan Klikdokter, menghadirkan D3TES.

D3TES adalah tools edukasi berbasis online pertama di Indonesia yang cepat dan praktis untuk mengetahui kadar vitamin D dalam tubuh.

“Online tools D3TES diluncurkan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat terutama kalangan usia produktif yang memiliki rutininitas dan waktu yang terbatas untuk memenuhi vitamin D,” tutur Brand Manager Sakatonik Group, Sonny Rifendy dalam kesempatan yang sama.

D3TES ini sendiri dapat diakses melalui laman resmi www.sakatonik.co.id atau melalui link pada akun resmi sosial media isntragram mereka.

Dalam metodenya, pengguna dapat membuka akses ke D3TES dengan langsung mengisi data diri dan menjawab kuesioner singkat pada tools edukasi tersebut.

“Skrining mudah dilakukan, yakni dengan menjawab beberapa pertanyaan yang meliputi gejala, faktor risiko, ataupun gaya hidup secara singkat. Nantinya, hasil akan di bagi menjadi tiga kategori berdasarkan skoring yang sudah di tetapkan,” jelas Devia.

Setelah semua pertanyaan terisi, maka pengguna akan mendapatkan hasil kadar vitamin D untuk mendeteksi potensi kekurangan vitamin D pengguna.

D3TES juga dilengkapi dengan saran dan rekomendasi dari dokter mengenai tindak lanjut hasil deteksi tersebut.

Sementara itu, pemenuhan vitamin D secara alami didapatkan dari sinar matahari yang mengandung sinar UV, yang kemudian membantu pembentukan vitamin D3 dalam tubuh.

Vitamin D juga dapat diperoleh dari asupan makanan serta dukungan suplementasi vitamin D.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/27/173200623/deteksi-kadar-vitamin-d-tubuh-d3tes-jadi-tools-edukasi-pertama-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke