Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Makan Makanan Manis Saat Lebaran, Lakukan 6 Hal Ini untuk Menetralkan Efeknya

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri biasanya lekat dengan sajian beragam kue kering, seperti nastar, putri salju, kue sagu, hingga lidah kucing yang tersedia di dalam rumah.

Seperti yang telah diketahui, kue Lebaran cenderung bercita rasa manis lantaran bahan adonannya berasal dari tepung terigu, gula, mentega, susu, dan keju.

Konsumsi makanan manis saat Lebaran tentu diperbolehkan, selama porsi yang dimakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan.

Kendati demikian, beberapa orang mungkin sulit membatasi makan makanan manis selama perayaan berlangsung.

Berkaitan dengan hal ini, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk bisa menetralkan efek dari makanan manis yang dikonsumsi saat Lebaran.

1. Banyak minum air putih

Hal pertama yang dapat dilakukan usai banyak mengonsumsi makanan manis saat Lebaran adalah banyak minum air putih.

Sebab, air putih berfungsi untuk mempercepat proses gula agar dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urine.

2. Makan protein dan serat

Dilansir dari Coocking Light, Selasa (31/10/2017) setelah makan makanan manis, Anda dapat mengonsumsi protein dan serat agar gula darah tetap terkontrol.

Hal ini juga dapat mencegah turunnya gula darah yang bisa menyebabkan rasa lapar, dan memicu Anda untuk makan lagi.

Makanan seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan yang kaya serat dan protein dapat menjadi pilihan setelah banyak makan makanan manis.

3. Mengonsumsi makanan dengan probiotik

Selanjutnya, siasati dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt atau keju.

Studi yang dilakukan peneliti dari Oregon State University menunjukkan, bahwa bakteri "jahat" di usus dapat memakan gula, lalu memengaruhi fungsi kognitif.

Oleh sebab itu, makan bakteri "baik" seperti probiotik dapat membantu sistem pencernaan sekaligus mencegah gangguan pada fungsi kognitif.


4. Lakukan olahraga ringan

Setelah makan makanan manis, seseorang cenderung mengantuk, dan langsung tertidur. Ahli gizi di NYU Langones’s Laura and Isaac Perlmutter Cancer Center, Amanda Bontempo, RD, menyampaikan agar Anda menghindari kebiasaan tersebut.

Menurutnya, olahraga ringan seperti naik tangga lebih disarankan untuk mencegah naiknya gula darah.

"Bergerak akan membantu otot Anda menggunakan gula darah, bukan hanya menyimpannya. Tidak harus bersepeda selama satu jam. Cukup berjalan menaiki tangga atau berjalan-jalan di sekitar rumah," ujar Bontempo dilansir dari The Healthy, Selasa (6/10/2020).

Sementara itu, menurut American Diabetes Association berjalan kaki selama 15 menit setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah. Maka, olahraga ringan setelah makan makanan manis saat Lebaran sangat bermanfaat untuk kesehatan.

5. Minum teh dengan lemon

Teh hijau dan lemon bersifat diuretik, yang akan membuat Anda lebih banyak buang air kecil. Sehingga, gula darah akan lebih cepat keluar melalui urine.

6. Siapkan menu untuk sesi makan berikutnya

Mengonsumsi makanan manis akan membuat Anda ingin terus makan, yang artinya tidak baik untuk kesehatan.

Untuk menyiasatinya, cobalah untuk menyiapkan makanan bergizi di sesi makan berikutnya agar mengurangi keinginan untuk menyantap makanan manis.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/02/170500123/banyak-makan-makanan-manis-saat-lebaran-lakukan-6-hal-ini-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke