Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Annisa Trihapsari Hamil di Usia 45 Tahun, Ini 7 Makanan Sehat untuk Ibu dan Bayi

Annisa diketahui mengumumkan kabar gembira kehamilannya melalui unggahan potret hasil USG di akun media sosialnya.

Di belakang potret tersebut, tampak suaminya Sultan Djorghi yang tengah tertidur.

“ALHAMDULILLAH, amanah Titipan Allah," tulis Annisa Trihapsari mengucap syukur atas kehamilannya dikutip dari akun @hapsariannisa29, Senin (18/4/2022).

Annisa Trihapsari juga berdoa agar mendapatkan keturunan yang baik. Mengingat, ia mengandung di usia yang tak lagi muda.

Annisa Trihapsari merupakan artis kelahiran Jakarta pada 29 Mei 1976. Saat ini usianya 45 tahun memasuki 46 tahun

Belajar dari kondisi kehamilan Annisa Trihapsari yang hamil di usia atas 40 tahun ini, bagaimana menjaga kesehatan ibu dan bayi agar bisa lahir dengan selamat?

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr RA Sita Daniswati Utari SpOG yang berpraktik di RS Mayapada Kuningan dan RS Siloam MRCCCC Semanggi menjawab pertanyaan tersebut.

Menurut dr Sita Danis, wanita hamil di usia 40 tahun atau lebih memang memiliki berbagai risiko berbahaya bagi ibu dan bayinya.

Di antaranya seperti meningkatkan risiko kelahiran prematur, risiko lahir dengan berat badan rendah dan ukuran yang terlalu besar atau kecil, ibu mengalami preeklamsia, ibu mengalami diabetes gestasional, komplikasi persalinan hingga risiko kematian ibu maupun bayinya.

Untuk itu, ibu hamil saat usia 40 tahun ke atas sangat perlu untuk mengonsumsi asupan nutrisi gizi seimbang dan melakukan pemeriksaan rutin untuk meminimalisir berbagai risiko berbahaya yang ada.

"Pada wanita yang berusia mendekati atau di atas 40 tahun, maka pemeriksaan secara rutin perlu dilakukan pada saat kehamilan. Hal ini penting untuk menekan risiko masalah kesehatan yang mungkin muncul," kata dr Sita Danis kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Ia pun menambahkan, selain asupan nutrisi gizi seimbang dan pemeriksaan rutin, penting juga bagi ibu hamil melakukan olahraga, agar tubuhnya tetap sehat dan fit.

Mengenai olahraga ini, ia tidak mengharuskan jenis olahraga tertentu, yang penting ibu hamil melakukan olahraga yang disesuaikan dengan kesanggupan atau kemampuan dirinya sendiri. Jika perlu, berkonsultasi dengan dokter penanggung jawabnya lebih dulu.

Selanjutnya, dr Sita Danis juga memberikan saran asupan yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk menghindari berbagai risiko komplikasi dan bahaya yang ada.

1. Makanan kaya asam folat

Saran asupan yang pertama harus dikonsumsi oleh ibu hamil saat usia 40 tahun adalah makanan yang kaya akan kandungan asam folat.

Menurut dr Sita Danis, mengonsumsi asam folat 4 minggu sebelum kehamilan dan 8 minggu setelah kehamilan meminimalisir risiko autis pada bayi sekitar 40 persen.

Mengonsumsi makanan kaya asam folat jug diyakini bjsa mencegah keguguran, anemia hingga menurunkan risiko preeklamsia ibu hamil.

Umumnya, makanan kaya asma folat bisa didapatkan darj syaudan hijau seperti bayam, brokoli, kubis, dan buah seperti alpukat, pepaya, jeruk.

Selain itu bisa juga dari konsumsi kacang-kacangan, hati sapi dan telur.


2. Protein

Asupan nutrisi berikutnya adalah protein, karena ini dibutuhkan dalam pembentukan jaringan tubuh ibu dan bayi selama masa kehamilan.

Protein juga diketahui bisa membantu ibu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Protein bisa didapatkan dari daging tanpa lemak, ikan, telur dan unggas.

3. Zat besi

Kandungan zat besi dalam sebuah sajian makajaj bisa membantu mencegah anemia selama ibu hamil.

Anemia pada ibu hamil ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan bayi lahir prematur, dan meningkatkan risiko kontraksi pada rahim.

"Zat besi membawa dadah yang kaya oksigen pada bayi di dalam kandungan. Kurang zat besi berdampak pada IQ anak," kata dia.

"Asam folat dan zat besi berperna penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak janin," tambahnya.

Nutrisi zat besi bisa didapatkan dari daging sapi, unggas, telur, makanan laut, tahu, biji-bijian, kacang-kacangan, dan bayam.

Ia mengingatkan, ibu hamil juga sebaiknya untuk berhati-hati terhadap makanan laut yang mentah dan yang banyak kandungan merkuri.

4. Kaya serat

Makanan yang mengandung atau kaya akan serat bisa membantu mengontrol kenaikan berat badan dan mencegah preeklamsia pada ibu hamil.

Selain itu, serat juga bisa membantu menurunkan risiko diabetes gestasional dan mencegah ibu hamil mengalami konstipasi.

Serat bisa didapatkan dalam buah-buahan segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayur-sayuran yang dimasak.

5. Susu

Produk olahan susu menjadi asupan nutrisi penting lainnya untuk ibu hamil.

Produk olahan susu yang kaya akan kalsium akan baik untuk ibu dan pertumbuhan janin. Selain bisa didapatkan dari susu murni, bisa juga didapatkan dari keju atau yogurt.

6. Karbohidrat

Karbohidrat kompleks merupakan nutrisi yang penting dalam membantu ibu menjaga kesehatan pencernaan selama kehamilan.

"Mengonsumsi karbohidrat selama hamil juga baik untuk memenuhi kebutuhan energi janin yang sedang berkembang," jelasnya.

Asupan karbohidrat ini bisa didapatkan dari nasi, pisang, brokoli, baya, kacang, oatmel, umbi-umbian, kentang dan lain sebagainya.

7. Jeruk

Jeruk adalah buah yang sangat kaya persen mengandung vitamin C, asam folat, serat dan 90 persennya adalah air.

Dengan begitu, mengonsumsi jeruk dapat membantu mencegah dehidrasi selama hamil.

"Kandungan asam folat yang tinggi di jeruk dapat membantu perkembangan otak dan saraf tulang belakang pada janin sehingga mencengah janin terlahir cacat," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/19/193500923/annisa-trihapsari-hamil-di-usia-45-tahun-ini-7-makanan-sehat-untuk-ibu-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke