Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Terbaru Klaim T-rex Terdiri dari Tiga Spesies yang Berbeda

KOMPAS.com - Peneliti menyebut Tyrannosaurus rex atau T-rex sebenarnya terdiri dari tiga spesies yang berbeda, bukan satu spesies seperti yang kita kenal selama ini.

Klaim tersebut didapat peneliti berdasar analisis gigi dan tulang paha dari 38 fosil T-rex. Namun hasil studi ini masih mendapat pertentangan dari ahli paleontologi lainnya.

Mengutip New Scientist, Selasa (1/3/2022) T-rex adalah dinosaurus predator puncak yang hidup di Amerika Utara antara 68 hingga 66 juta tahun yang lalu.

Fosil T-rex pertama ditemukan lebih dari satu abad yang lalu, tetapi selama beberapa dekade sangat sedikit kerangka yang diketahui.

Penemuan fosil T-rex baru lebih banyak terungkap sejak 1990-an. Dan itu menurut Scott Persons dari College of Charleston, Carolina Selatan membuat ada kemungkinan bagi peneliti untuk menilai apakah hewan tersebut termasuk dalam satu spesies atau tidak.

Untuk mengeksplorasi pertanyaan tersebut, Persons dan rekannya mengamati tulang dari 38 fosil T-rex dengan fokus khusus pada dua hal yaitu jumlah gigi depan di rahang bawah dan kekuatan tulang paha.

Peneliti menemukan, variasi dalam kedua fitur yang menurut mereka menjadi bukti pemisahan T-rex menjadi tiga spesies yang berbeda.

Hewan tertua yang memiliki empat gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah dan paha kokoh, menjadi spesies baru, yaitu Tyrannosaurus imperator.

Dari situ, peneliti percaya bahwa dinosaurus kemudian berkembang menjadi dua spesies yang lebih muda, keduanya hanya memiliki dua gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah.

Salah satu spesies yang lebih muda dan memiliki tulang paha yang ramping dan tubuh ringan kemudian diberi nama Tyrannosaurus regina. Lalu spesies kedua lainnya yang memiliki paha kekar masih menggunakan nama Tyrannosaurus rex.

"Ekosistem modern menunjukkan kepada kita, bahwa predator puncak berevolusi dan berdiversifikasi menjadi spesies yang berbeda, singa dan macan tutul misalnya. Jadi kemungkinan besar Tyrannosaurus juga melakukannya," jelas Persons.


Kesimpulan ini berimplikasi pada beberapa fosil Tyrannosaurus paling terkenal. Misalnya saja Sue, kerangka Tyrannosaurus di Field Museum di Chicago sebenarnya termasuk sebagai T.imperator. Sementara kerangka Tyrannosaurus bernama Stan harus diklasifikasikan sebagai T.regina.

Sayangnya, hasil studi ini masih menimbulkan perdebatan di kalangan para peneliti.

"Saya memahami keinginan untuk membagi T.rex menjadi spesies yang berbeda, karena ada beberapa variasi dalam fosil tulang yang kita miliki," kata Stephen Brusatte dari University of Edinburgh, Inggris.

Tetapi menurutnya, variasi tersebut sangat kecil sehingga sebelum melihat bukti yang lebih kuat, semua baginya merupakan T.rex.Hal serupa juga dikatakan oleh Thomas Carr dari Carthage College, Wisconsin. Carr menganggap bukti dalam makalah baru ini lemah.

Pada tahun 2020 ia menerbitkan analisis mendalam tentang T-rex dan ia tak menemukan apa pun yang membuatnya berpikir ada lebih dari satu spesies Tyrannosaurus.

Hasil studi ini dipublikasikan di Evolutionary Biology.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/02/080500323/studi-terbaru-klaim-t-rex-terdiri-dari-tiga-spesies-yang-berbeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke