Bagaimana Cara Ikan Berkomunikasi?

KOMPAS.com - Seperti manusia, ikan juga memiliki cara berkomunikasi yang beragam.

Bahkan, ikan dapat berkomunikasi dengan menunjukkan warna, yang mungkin tidak banyak digunakan makhluk hidup lainnya.

Adapun cara ikan berkomunikasi biasanya dilakukan melalui suara, bau, warna, gerakan, bioluminesensi, dan impuls listrik.

Cara ikan berkomunikasi

Dilansir dari Science ABC, berikut adalah cara-cara ikan berkomunikasi.

1. Suara

Di daerah perairan yang lebih dalam, yang bahkan cahaya pun sulit ditemukan, suara menjadi salah satu cara ikan berkomunikasi. 

Suara dapat menempuh jarak yang lebih jauh di bawah air. Gema kuat yang dipancarkan oleh berbagai hewan hampir selalu ada di bawah air.

Tiga jenis suara yang umumnya digunakan oleh ikan untuk berkomunikasi satu sama lain adalah dengung, kicau, dan semburan. 

Sebagian besar suara ini tidak dapat terdengar oleh manusia. Misalnya, Petrocephalus ballayi dan Pollimyrus isidori mengeluarkan suara dengan frekuensi di bawah 1 kHz selama interaksi agresif antar satu sama lain.

2. Bau

Masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana cara ikan berkomunikasi melalui aroma.

Namun, sebuah penelitian melaporkan bahwa cichlids tertentu menggunakan urin sebagai media untuk mengirim sinyal kimia ke pesaingnya untuk tampil agresif.

Selain itu, ikan zebra betina diketahui mengeluarkan feromon yang berfungsi sebagai molekul pensinyalan seksual dan sosial.

Ikan zebra jantan menggunakan indra penciumannya untuk berenang menuju betina yang mengeluarkan feromon tersebut.

3. Warna

Mengubah warna merupakan salah satu cara ikan berkomunikasi yang cukup umum. 

Banyak ikan yang mampu mencerahkan atau menggelapkan kulit mereka, sementara beberapa dapat bersinar atau bahkan mengubah warna untuk meniru ikan lain. 

Warna-warna cerah juga digunakan oleh ikan yang tidak pandai berenang untuk memberitahu ikan lain agar menjauh. 

Ikan kerapu adalah salah satu yang menggunakan warna sebagai media komunikasi.

Ikan kerapu diketahui mengubah warna mereka untuk menunjukkan bahwa mereka ingin bertelur.

4. Gerakan

Tidak semua ikan dapat menghasilkan suara untuk berkomunikasi sehingga bahasa tubuh atau gerakan digunakan sebagai gantinya. 

Misalnya, ikan dapat berkomunikasi dengan menggetarkan kantung renangnya .

5. Bioluminesensi

Beberapa ikan yang hidup di perairan dalam menghasilkan cahaya dari organ mereka melalui reaksi kimia. 

Bioluminesensi ini membantu mengenali ikan dan berkomunikasi dengan hewan air lain yang juga sulit dilihat.

Banyak ikan menggunakan organ yang dikenal sebagai photophores untuk memancarkan cahaya yang muncul sebagai bintik-bintik bercahaya di tubuh mereka.

Cahaya tersebut digunakan untuk membantu mengidentifikasi individu yang berbeda dan untuk komunikasi antarspesies.

6. Impuls listrik

Beberapa ikan memiliki organ listrik yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan impuls listrik. 

Impuls ini biasanya diarahkan pada pemangsa sebagai peringatan agar mereka menjauh.

Untuk komunikasi, belut listrik menggunakan debit listrik rendah yang dihasilkan dalam dorongan pendek. 

Belut listrik juga dapat mendeteksi dan mengidentifikasi sinyal di bawah air untuk mengumpulkan informasi tentang individu lain di dekatnya.