Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Varian Omicron Lebih Menular 105 Persen Daripada Delta, Studi Jelaskan

KOMPAS.com - Varian Omicron kemungkinan lebih mudah menular hingga 105 persen dibandingkan dengan varian Delta, yang telah ada sebelumnya.

Sebuah studi dilakukan oleh para ilmuwan Perancis, yang telah dipublikasikan di situs medRxiv dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Penelitan ini menganalisis 131.478 tes di Perancis selama periode 25 Oktober hingga 18 Desember 2021.

Melansir Business Standar, tim menerapkan model statistik untuk tes skrining khusus varian dan sekuensing genom untuk memahami potensi transmisi penularan varian Omicron di negara tersebut.

Para ilmuwan membandingkan jumlah infeksi varian Omicron, Alpha, dan Delta selama periode 21 hari. Ditemukan, perbedaan tingkat penularan pada orang dengan infeksi varian Delta dan Omicron sekitar 105 persen.

“Kami memperkirakan keunggulan transmisi (penularan) varian Omicron dibandingkan varian Delta lebih dari 105 persen,” ujar Samuel Alizon dari Center for Interdisipliner Research in Biology (CIRB) Perancis.

Selanjutnya, selain menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular dari varian Delta, hasil analisis juga menunjukkan bahwa tes konsisten dengan adanya varian Omicron, memperlihatkan nilai Ct ambang siklus yang lebih tinggi secara signifikan.

Ini mengartikan jumlah materi genetik virus yang lebih rendah.

“Pemodelan epidemiologis menunjukkan bahwa meskipun virulensi varian Omicron berkurang dibandingkan dengan varian Delta, peningkatan jumlah reproduksi yang diperkirakan dari data dapat berpotensi mempertahankan aktivitas kritis Covid-19 pada tingkat tinggi di rumah sakit Perancis,” ujar Alizon.

Untuk itu, lanjut dia, sangat penting melakukan mitigasi terhadap virus Omicron ini dengan cepat.

Selain itu, hasil penelitian kemampuan penularan varian Omicron lebih menular 105 persen daripada Delta ini, studi juga menunjukkan pada usia muda atau anak-anak, prevalensi infeksi varian Omicron lebih tinggi dibandingkan varian Delta atau Alpha.

Diwartakan The Federal, Omicron telah ditetapkan sebagai varian yang mendapatkan perhatian atau variant of concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada November.

Sejak terdeteksi di Botswana, virus Omicron telah teridentifikasi di lebih dari 100 negara di dunia.

Varian baru virus corona ini disebut lebih menular dibandingkan dengan varian sebelumnya, dan cenderung membuat orang sakit parah.

Bukti menunjukkan, kemampuan varian Omicron menyerang saluran pernapasan bagian atas lebih mudah dibandingkan varian Delta, tetapi kurang efektif menginfeksi paru-paru.

Awal pekan ini, WHO memperingatkan agar tidak mengkategorikan Omicron sebagai varian yang ringan di tengah tsunami kasus yang membanjiri sistem kesehatan di seluruh dunia.

"Sama seperti varian sebelumnya, Omicron menimbulkan orang sakit dan menyebabkan kematian,” papar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Rumah sakit menjadi penuh dan kekurangan staf, yang selanjutnya mengakibatkan kematian yang dapat dicegah tidak hanya dari Covid-19 tapi penyakit dan cedera lain di mana pasien tidak dapat menerima perawatan tepat waktu,” lanjut dia.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/11/090100823/varian-omicron-lebih-menular-105-persen-daripada-delta-studi-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke