Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosis Vaksin Kedua Diperlukan Segera Setelah Sembuh dari Covid-19

KOMPAS.com - Setelah mendapat dosis vaksin Covid-19, namun kemudian terinfeksi virus corona, maka setelah sembuh, dosis vaksin kedua harus segera diberikan.

Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti dari Fakultas Kedokteran Azrieli Universitas Bar-Ilan dan Pusat Medis Ziv, dan diterbitkan di jurnal Epidemiology & Infection, dilansir dari Medical Xpress, Selasa (5/10/2021).

Penelitian ini melacak kohort dari 541 petugas kesehatan Ziv Medical Center untuk menentukan bagaimana mereka yang belum terinfeksi Covid-19 merespons vaksinasi dibandingkan pada mereka yang tidak terinfeksi.

Beberapa di antara petugas medis dalam penelitian ini juga telah sembuh dari Covid-19.

Dalam studi bersama tersebut, tenaga kesehatan di Ziv Medical Center, salah satu rumah sakit utama di Israel utara, secara teratur memberikan sampel darah untuk mengukur tingkat antibodi mereka yang telah divaksinasi.

Hasil pengamatan menunjukkan, adanya sejumlah perbedaan yang muncul setelah analisis sampel individu yang terinfeksi sebelum dan sesudah mendapat dosis vaksin Pfizer pertama, serta pada mereka yang tidak pernah terinfeksi virus corona.

Orang yang sebelumnya terinfeksi yang telah menerima satu dosis vaksin memiliki tingkat antibodi IgG yang jauh lebih tinggi daripada pekerja yang divaksinasi lengkap yang tidak pernah terinfeksi.

Kendati demikian, infeksi virus corona setelah dosis vaksin Pfizer pertama atau sebelum dosis vaksin Covid-19 kedua diberikan, tidak meningkatkan kadar IgG.

Selain itu, individu yang terinfeksi setelah dosis pertama yang tidak pernah menerima dosis kedua memiliki tingkat antibodi yang sama dengan mereka yang menerima satu dosis dan tidak pernah terinfeksi.

Individu dalam kohort yang terinfeksi pasca-vaksinasi memiliki tingkat antibodi IgG pada 21 hingga 50 hari yang serupa dengan mereka yang tidak pernah terinfeksi yang menerima jumlah dosis vaksin Covid-19 yang sama dan jauh lebih rendah daripada mereka yang terinfeksi sebelum vaksinasi.

"Studi kami menunjukkan bahwa dua dosis vaksin segera diperlukan pada mereka yang terinfeksi setelah dosis (vaksin Pfizer) pertama," kata ahli epidemiologi Prof. Michael Edelstein, dari Fakultas Kedokteran Universitas Bar-Ilan Azrieli.

"Meskipun dilakukan pada kelompok kecil, data kami menunjukkan bahwa dosis kedua memberikan perlindungan optimal bagi pasien yang terinfeksi di antara (jeda) dosis," tambahnya.

Edelstein bekerja sama dengan Dr. Kamal Abu-Jabal, dari Ziv Medical Center dan Fakultas Kedokteran Azrieli, dan tim rekan dari rumah sakit dan sekolah kedokteran.

Setelah temuan ini, para peneliti menekankan bahwa studi yang lebih besar harus mengkonfirmasi atau menyangkal perlunya dosis vaksin Covid-19 kedua pada individu-individu ini.

Kkhususnya dalam konteks varian virus corona yang muncul terhadap vaksin Covid-19 yang menyebabkan vaksin menjadi kurang efektif.

Temuan studi saat ini dibangun berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada Februari 2021 di jurnal Eurosurveillance.

Dalam penelitian tersebut, pada kelompok pekerja perawatan kesehatan yang sama, para peneliti melaporkan bukti bahwa mereka yang sebelumnya terinfeksi virus corona merespons dengan sangat kuat terhadap satu dosis vaksin Pfizer.

Hal itu terlepas dari kapan mereka terinfeksi dan apakah mereka memiliki antibodi yang terdeteksi terhadap Covid-19 sebelum menerima vaksin.

Prof. Edelstein dan rekan-rekannya terus mengikuti respons antibodi kohort dan respon sistem imun, serta respons dosis vaksin Covid-19 ketiga bagi mereka yang menerimanya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/05/170300523/dosis-vaksin-kedua-diperlukan-segera-setelah-sembuh-dari-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke