Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ledakan Kosmik Hancurkan Kota Kuno di Lembah Yordan

KOMPAS.com - Sekitar 3.600 tahun yang lalu, kota Tall el-Hammam menjadi kota Zaman Perunggu terbesar, yang menjadi peradaban awal selama beberapa ribu tahun.

Kota yang terletak di dataran tinggi di Lembah Yordan selatan, dekat Laut Mati ini disebut 10 kali lebih besar dari Yerusalem dan 5 kali lebih besar dari Yerikho.

"Ini adalah area budaya yang sangat penting. Sebagian besar budaya awal manusia berkembang di area tersebut," kata James Kennett, profesor emeritus ilmu bumi di University of California Santa Barbara, seperti dikutip dari Phys, Selasa (21/9/2021).

Tak heran kota kuno ini menjadi situs favorit bagi para arkeolog dan cendikiawan Alkitab untuk melakukan berbagai studi.

Baru-baru ini, di antara lapisan yang terkubur di kota tersebut, peneliti menemukan hal yang tak biasa.

Mereka menemukan pecahan tembikar dan bahan bangunan yang meleleh. Semua itu mengindikasi adanya peristiwa suhu tinggi yang tak wajar, jauh lebih panas dari teknologi apapun yang bisa diproduksi.

"Kami melihat bukti suhu yang lebih besar dari 2000 derajat Celcius," kata Kennett.

Peneliti pun kemudian tertarik untuk menyelidiki apa yang terjadi pada kota tersebut. Dari hasil penyelidikan, mereka menemukan kalau ada bukti ledakan kosmik besar dekat kota Tall el-Hammam.

Guncangan itu mirip yang terjadi di Peristiwa Tunguska pada tahun 1908. Saat itu meteor jatuh dan mengakibatkan ledakan sekitar 12 megaton.

Sementara itu ledakan di Tall el-Hammam cukup untuk meratakan kota, istana, dan dinding sekitarnya.

Bukti-bukti mengenai ledakan kosmik itu di dapatkan setelah peneliti melakukan berbagai jenis analisis pada tanah dan sedimen.

"Saya pikir salah satu penemuan kuarsa, butiran pasir yang mengandung retakan yang hanya bisa terbentuk di bawah tekanan sangat tinggi," papar Kennett.

Peneliti juga menemukan adanya konsentrasi garam yang sangat tinggi di sedimen. Sehingga peneliti berpendapat, ada benturan keras yang kemudian menghantam Laut Mati yang kaya akan garam dan kemudian mendistribusikannya ke wilayah yang lebih jauh dan luas.

Tanah dengan salinitas tinggi mungkin juga bertanggung jawab atas apa yang disebut 'Kesenjangan Zaman Perunggu Akhir.' Di mana saat itu kota-kota di sepanjang Lembah Yordan bagian bawah ditinggalkan.

Kejadian tersebut menurunkan populasi dari puluhan ribu menjadi mungkin beberapa ratus saja.

Tak ada yang bisa tumbuh di tanah yang sebelumnya subur, akhirnya memaksa orang untuk meninggalkan daerah itu.

Sementara itu kota kuno Tall el-Hamman sendiri masih menjadi perdebatan. Apakah kota tersebut sebenarnya merupakan kota Sodom yang diceritakan dalam Alkitab atau bukan. Kota tersebut dikisahkan dihancurkan oleh Tuhan karena penduduknya yang jahat.

"Tetapi tak ada bukti ilmiah bahwa Tall el-Hamman merupakan Sodom dari Perjanjian Lama," ungkap Kennet.

Namun, menurut peneliti bencana itu bisa saja menghasilkan tradisi lisan yang mungkin menjadi inspirasi yang kemudian ditulis dalam Kitab Suci.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Scientific Reports.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/22/160300123/ledakan-kosmik-hancurkan-kota-kuno-di-lembah-yordan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke