Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Ibu Hamil Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19? Ini Penjelasan CDC

Namun, benarkah ibu hamil lebih rentan terpapar Covid-19?

Melansir Healthline, sebuah penenelitian di tahun 2020 melaporkan bahwa tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa ibu hamil lebih rentan terhadap Covid-19 daripada orang lain.

Bahkan jika ibu hamil terinfeksi Covid-19, mereka tidak lebih mungkin untuk mendapatkan komplikasi penyakit yang parah seperti pneumonia.

Namun berbeda dengan penelitian di atas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat, bahwa ibu hamil lebih rentan terhadap semua jenis infeksi pernapasan, seperti flu.

Penyebabnya adalah, karena kehamilan dapat mengubah sistem kekebalan tubuh ibu dan pada beberapa kasus, kehamilan bisa memengaruhi kesehatan paru-paru serta jantung.

CDC mengatakan, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan memiliki infeksi penyakit lain juga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan gejala lebih buruk, daripada ibu hamil yang tidak terinfeksi.

Risiko seperti keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir mati, memiliki infeksi yang lebih parah hingga demam tinggi pada trimester pertama kehamilan - dengan penyebab apapun yang dapat menyebabkan bayi lahir cacat - telah diamati dalam kasus ini.

Kendati demikian, menurut laporan WHO dengan melihat sampel kecil ibu hamil dengan Covid-19, sebagian besar tidak memiliki kasus yang parah.

Dari 147 ibu yang diteliti, hanya 8 persen yang menderita Covid-19 dengan gejala parah dan 1 persen yang dinyatakan kritis.

Royal College of Obstetricians and Gynecologists juga menambahkan, bahwa beberapa ibu hamil di China dengan gejala Covid-19, telah melahirkan secara prematur.

Permasalahannya adalah masih belum diketahui, apakah bayi tersebut lahir lebih awal karena infeksi atau karena kondisi ibu yang kurang sehat. Peneliti juga tidak melihat bukti bahwa Covid-19 dapat menyebabkan keguguran.

Lantas, apakah ibu hamil positif Covid-19 dapat menularkan virus corona ke bayinya selama kehamilan atau persalinan?

Dalam sebuah penelitian kecil dengan mengamati 9 ibu hamil di China yang terinfeksi Covid-19 pada trimester terakhir kehamilan, virus corona tidak muncul dalam sampel yang diambil dari cairan ketuban, darah tali pusat atau tenggorokan bayi yang baru lahir.

Pada penelitian lain yang sedikit lebih besar, 3 bayi baru lahir dari ibu positif Covid-19, dinyatakan positif Covid-19, sementara 30 orang bayi dalam kelompok yang sama dinyatakan negatif.

Sehingga masih belum bisa disimpulkan, apakah penyebab bayi positif Covid-19 tersebut dikarenakan tertular dari ibu ketika masih dalam kandungan atau tertular segera setelah dilahirkan.

Meskipun masih banyak penelitian yang harus dilakukan tentang Covid-19 pada ibu hamil, penelitian kecil yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ibu hamil dengan Covid-19 tidak lebih berisiko memiliki gejala parah dibanding orang lainnya.

Menurut data yang dimiliki sejauh ini, Covid-19 juga tidak mungkin ditularkan ke bayi selama kehamilan atau persalinan.

Sebagai upaya pencegahan, langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan dengan benar, menghindari keramaian, memakai masker dobel, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya bisa dilakukan untuk melindungi ibu hamil dan bayi dari penularan Covid-19.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/08/213000923/apakah-ibu-hamil-lebih-rentan-terinfeksi-covid-19-ini-penjelasan-cdc

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke