Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Burung Kecil Ini Nekat Mencabut Rambut Predator untuk Alas Sarang

KOMPAS.com - Burung membuat sarang yang nyaman untuk ditinggali, terutama aman, hangat, dan lembut untuk menjaga bayi mereka.

Menariknya, burung titmouse berumbai (Baeolophus bicolor) dan kerabat terdekatnya, memilih mengambil rambut mamalia untuk membuat sarangnya.

Menurut para ilmuwan, burung titmouse berumbai mencabut rambut predator yang sudah mati untuk membuat sarang.

Namun pengamatan terbaru menunjukkan bahwa burung kecil berwarna abu-abu ini ternyata mencabut rambut hewan yang masih hidup dan bernapas.

"Saya melihat burung titmouse sedang mencabuti bulu hewan hidup," kata ahli ekologi Jeffrey Brawn dari University of Illinois di Urbana-Champaign.

"Burung itu mencabut rambut rakun hidup yang memiliki cakar dan gigi. Dan rakun itu tampaknya tidak merasa terganggu karena dia tetap tidur," imbuh Brawn seperti dilansir Science Alert, Senin (2/8/2021).

Brawn tidak sengaja melihat kejadian burung titmouse berumbai "mencuri" rambut rakun saat melakukan penghitungan burung di Illinois.

Hal ini baginya sangat menarik sehingga Brawn mencari penjelasan.

Dia dan rekan-rekannya, yang dipimpin oleh Mark Hauber dan Henry Pollock dari University of Illinois Urbana-Champaign, menemukan bahwa pencabutan rambut yang dilakukan burung jarang disebutkan dalam literatur ilmiah.

Namun video YouTube yang diunggah oleh penggemar burung ternyata berkata lain, penampakan ini cukup sering terlihat.


Beberapa video menunjukkan burung titmouse berumbai tampak mencabuti rambut anjing, kucing, bahkan landak.

Tak cuma burung titmouse berumbai, sejumlah video juga menunjukkan spesies burung lain mencuri rambut, dan perilaku ini belum didokumentasikan secara ilmiah.

Kendati hanya sedikit yang tercatat dalam literatur ilmiah, sumber lain menunjukkan bahwa burung yang mencuri rambut dari mamalia hidup cukup terkenal di kalangan masyarakat umum.

Sebagai contoh, burung titmouse berumbai sesekali digambarkan sebagai pencuri rambut hewan di halaman web Cornell Lab. Kemudian di Australia, burung pemakan madu berwajah kuning mencuri rambut halus dari koala yang tertidur.

Para peneliti menyebut perilaku burung yang unik ini dengan istilah kleptotricy, dari bahasa Yunani untuk "pencurian" dan "rambut".

Menariknya, pencarian YouTube menampilkan banyak video burung yang memungut rambut hewan dari lingkungan atau permukaan tanah.

Ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan bulu atau rambut hewan yang halus, burung tidak hanya mencabut rambut hewan secara langsung, tapi dengan banyak cara.

Hal ini menimbulkan pertanyaan baru bagi ahli, yakni kenapa burung nekat mencabut rambut hewan hidup.

Bulu hewan tentu saja dapat membantu melindungi sarang dan membuatnya tetap hangat, tetapi para peneliti percaya bahwa bulu atau rambut terutama dari pemangsa mungkin memiliki manfaat lain.


"Ada spesies lokal yang disebut flycatcher jambul besar. Dia memiliki perilaku seperti bruung titmouse, mereka menempatkan kulit ular ke dalam sarangnya, mungkin untuk mencegah pemangsa," kata Brawn.

Finch di Afrika menunjukkan perilaku yang sama, menggunakan kotoran predator sebagai pencegah hewan besar datang.

Bahkan mungkin bulunya membantu mengusir parasit, yang dapat dengan cepat membunuh tukik kecil. Beberapa burung melapisi sarang mereka dengan bahan tanaman yang dapat mencegah penyusup, meskipun tidak jelas apakah bulu mamalia memiliki sifat serupa.

Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengetahui manfaat yang didapat burung dari meletakkan rambut hewan ke sarang mereka.

Namun, analisis geografis awal yang dilakukan oleh tim menunjukkan bahwa perilaku kleptotricy lebih umum terjadi di garis lintang yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa bulu hewan dikumpulkan untuk menjaga sarang tetap hangat.

Dokumentasi ilmiah terkait perilaku kleptotricy adalah langkah penting untuk mengungkap hal ini. Sebab, dokumentasi itu akan menjadi informasi dasar yang penting dikembangkan oleh peneliti lain.

"Interaksi tak terduga seperti ini mengingatkan kita bahwa hewan menunjukkan semua jenis perilaku yang menarik dan sering diabaikan, serta menyoroti pentingnya pengamatan alam yang cermat untuk menjelaskan seluk-beluk komunitas ekologis," kata Pollock.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Ecology.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/03/080200523/burung-kecil-ini-nekat-mencabut-rambut-predator-untuk-alas-sarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke