KOMPAS.com - Mulai malam ini, Planet Mars, Venus dan bintang terang Regulus akan mengalami tripel konjungsi di langit Indonesia. Selain itu, juga ada fenomena fase Bulan Perbani Awal.
Konjungsi Tripel Venus, Mars dan Regulus
Berdasarkan keterangan tertulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyampaikan fenomena konjungsi tripel Mars, Venus, Regulus akan berlangsung selama 15 hari, sejak tanggal 17 -31 Juli 2021 mendatang.
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa LAPAN, Andi Pangerang mengatakan, jika ingin mengamatinya, maka Anda bisa menyaksikannya dari arah Barat-Barat laut.
"(Bisa disaksikan) sejak puku 18.20 WIB selama 80 menit," kata Andi.
Adapun, kecerlangan Regulus pada saat konjungsi terjadi adalah sebesar +1,35.
Sementara, kecerlangan Mars bervariasi antara +1,81 hingga +1,75. Serta, kecerlangan Venus bervariasi antara -3,90 hingga -3,92.
Semua wilayah Indonesia, malam ini bisa mengamati fenomena tripel konjungsi Venus, Mars dan bintang Regulus, tetapi jika cuaca cerah, tidak tertutup awan, tidak ada penghalang pandang dan polusi cahaya.
Tidak dibutuhkan alat optik apapun untuk mengamati ini, tetapi jika Anda ingin melihat dengan sangat jelas bisa menggunakan bantuan optik seperti teleskop dan lain sebagainya.
Bagi para pecinta fenomena langit, tripel konjungsi ini adalah kesempatan yang baik untuk mengamati planet Venus dan Mars, serta bintang Regulus.
1. Tanggal 17 Juli 2021
Mula-mula, mulai malam ini, Regulus terpisah dengan Venus sejauh 5,71 derajat, sedangkan Mars terpisah dengan Venus sejauh 2,32 derajat.
2. Tanggal 21 Juli 2021
Empat hari kemudian yakni pada malam 21 Juli 2021, bintang Regulus berkonjungsi dengan Venus dengan sudut pisah 1,35 derajat. Pada saat ini, tidak terjadi fenomena tripel konjungsi, karena Mars terpisah dengan Venus sejauh 4,60 derajat.
3. Tanggal 24 Juli 2021
Dilanjutkan fenomena tripel konjungsi pada 24-25 Juli 2021, Regulus berada di antara Venus dan Mars dengan sudut pisah masing-masing 3 derajat dan 3,56 derajat untuk tanggal 24 Juli.
4. Tanggal 25 Juli 2021
Tidak jauh berbeda dengan penampakan tripel konjungsi pada tanggal 24 Juli, pada tanggal 25 Juli, Regulus akan kembali berada di antara Venus dan Mars.
Namun, sudut pisah masing-masing benda langit ini adalah sekitar 4,14 derajat dan 2,94 derajat.
5. Tanggal 29 Juli 2021
Mendekati penghujung fenomena konjungsi tripel Venus, Mars dan Regulus, maka pada tanggal 29 Juli 2021, Regulus akan berkonjungsi atau sejajar dengan Mars pada sudut pisah 0,73 derajat. Sedangkan Regulus terpisah dengan Venus sejauh 8,85 derajat.
6. Tanggal 31 Juli 2021
Di penghujung bulan Juli, Regulus semakin menjauhi Venus dan Mars dengan sudut pisah masing-masing adalah 11,23 derajat dan 1,09 derajat.
Fase Bulan Perbani Awal
Selain, tripel konjungsi antara Venus, Mars dan Regulus, malam ini juga terjadi fenomena fase Bulan Perbani Awal.
Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90 derajat) dan terjadi sebelum fase Bulan purnama.
Sebagai informasi, Bulan berjarak 372.377 kilometer dari Bumi (geosentrik) ketika puncak fase perbani awal dan berada di sekitar konstelasi Virgo.
Andi menyebutkan bahwa puncak fase perbani awal ini terjadi pada pukul 17.10 WIB, 18.10 WITA, 19.10 WIT.
"Sehingga, Bulan perbani awal ini baru dapat disaksikan ketika terbit sebelum tengah hari dari arah Timur," kata dia.
Ketampakan Bulan perbani awal di arah Timur ini terjadi saat mencapai kulminasi di dekat Zenit (untuk lintang 6 - 7 derajat LS, ketika terbenam Matahari.
"(Penampakan fase bulan) terbenam di arah Barat ketika tengah malam," jelas Andi.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/17/180500423/malam-ini-fenomena-tripel-konjungsi-venus-mars-dan-regulus-hiasi-langit