Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengejutkan, Gajah Mampu Sedot Air dengan Kecepatan 540 Km per Jam

KOMPAS.com - Belalai gajah memang punya fungsi yang beragam. Bagian tubuh seberat lebih dari 100 kilogram itu digunakan untuk mengambil makan, sebagai snorkle ketika gajah menyelam, dan untuk minum.

Tapi sebenarnya seberapa kuat sih belalai gajah itu?

Untuk memahaminya, Andrew Schulz dari Institut Teknologi Georgia bersama tim mendokumentasikan gajah sabana Afrika (Loxodonta africana) betina berusia 34 tahun yang berada di kebun binatang di Atlanta.

Mengutip New Scientist, Kamis (3/6/2021) dalam studinya, peneliti mengisi tangki dengan volume air tertentu dan mengukur berapa lama gajah menyedot air dari tangki melalui belalainya. Kemudian peneliti mengukur volume air yang tersisa setelah eksperimen itu.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa gajah menyedot air dengan kecepatan udara yang setara dengan 150 meter per detik.

"Itu sekitar 30 kali kecepatan bersin manusia. Saat manusia bersin, kita menghembuskan udara dengan kecepatan 4,5 meter per detik," kata Schulz.

Selain itu, Schulz dan timnya juga memperkirakan kapasitas belalai dengan mengukur volume internal belalai gajah Afrika lainnya.

Pengukuran mengungkapkan bahwa gajah mampu menyedot lebih banyak air daripada perkiraan volume belalainya.

Hal itu terungkap saat peneliti menggunakan pencitraan ultrasound untuk melihat bagian dalam belalai saat mereka sedang menyedot air.

Dan hasilnya, peneliti menemukan bahwa gajah mampu melebarkan lubang hidungnya hingga 30 persen sehingga meningkatkan volume rongga hidung hingga 64 persen.


"Mereka menggunakan mekanisme ini untuk menyedot air dan juga menyimpannya di belalai untuk disemprotkan ke tubuh agar dingin," papar Schulz.

Menurut John Hutchinson dari Royal Veterinary Collefe di London, perilaku tersebut jarang dilakukan hewan vertebrata selain ikan.

Mengingat gajah berevousi dari nenek moyang akuatik yang sangat jauh, tampaknya mereka telah berhasil memanfaatkan kemampuan leluhur akuatik mereka untuk digunakan dalam mencari makan di darat.

Studi dipublikasikan di Journal of the Royal Society Interface.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/03/190500123/mengejutkan-gajah-mampu-sedot-air-dengan-kecepatan-540-km-per-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke