Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Manfaat Garam Himalaya, Benarkah Lebih Sehat?

KOMPAS.com – Garam Himalaya disebut-sebut sebagai garam paling murni yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Sebenarnya, secara kimiawi, garam Himalaya mirip dengan garam meja, yakni mengandung hingga 98 persen natrium klorida.

Ada pula kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang membuat Garam Himalaya berwarna merah muda.

Adanya kandungan mineral ini juga menjadi alasan mengapa garam Himalaya memiliki rasa yang berbeda dari garam biasa.

Terdapat beberapa klaim tentang manfaat garam Himalaya untuk kesehatan. Berikut adalah penjelasannya, sebagaimana dilansir dari Medical News Today.

1. Kaya akan kandungan mineral

Beberapa sumber mengatakan bahwa garam Himalaya memiliki kandungan 84 mineral yang berbeda.

Meski demikian, mengingat 98 persen kandungan garam Himalaya adalah natrium klorida, berarti kandungan mineralnya hanya sebanyak 2 persen.

Dengan kadar yang sedikit, mineral dalam garam Himalaya kemungkinan tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

2. Menurunkan natrium

Banyak orang yang beralih dari garam biasa dan menggunakan garam Himalaya karena kadar natriumnya yang lebih rendah.

Kedua jenis garam ini sama-sama mengandung 98 persen natrium klorida, namun garam Himalaya memiliki butiran lebih besar sehingga secara teknis natrium per sendok tehnya lebih sedikit.

Garam Himalaya juga memiliki rasa yang lebih asin sehingga seseorang dapat menggunakannya lebih sedikit.

3. Garam yang lebih alami

Banyak yang mengklaim bahwa garam Himalaya adalah garam yang murni, yang lebih alami dibandingkan garam mea.

Garam meja biasanya dihaluskan dan dicampur dengan bahan anti penggumpalan, seperti natrium aluminosikilat atau magnesium karbonat.

Sementara itu, garam Himalaya tidak mengandung zat artifisial maupun zat aditif di dalamnya.

4. Membuat tubuh lebih terhidrasi

Menambahkan sejumput garam Himalaya ke dalam makanan atau minuman dipercaya akan membantu tubuh lebih terhidrasi.

Memang benar bahwa natrium diperlukan untuk menjaga cairan dalam tubuh agar tetap seimbang.

Namun, ini berlaku tidak hanya untuk garam Himalaya, melainkan berlaku pula untuk sumber natrium lainnya.

Jangan terlalu banyak garam!

Meski garam Himalaya memiliki berbagai klaim manfaat kesehatan, ia tetap tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi harus membatasi asupan natrium hingga 1500 mg per hari.

Mengetahui jumlah asupan natrium dalam garam yang dikonsumsi akan sangat membantu menjaga kesehatan.

Ketika lebih banyak natrium yang dikonsumsi, ginjal akan mencoba membuang kelebihan natrium melalui urin.

Jika ginal tidak dapat mengeluarkan cukup natrium, ia akan menumpuk di cairan antar sel yang disebut cairan interstisial.

Hal ini mengakibatkan volume air dan volume darah meningkat serta memberikan tekanan tambahan pada jantung dan pembuluh darah.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/29/163200323/4-manfaat-garam-himalaya-benarkah-lebih-sehat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke