[POPULER SAINS] Keamanan Vaksin Covid-19 Lansia | Gejala Long Covid Bertahan 9 Bulan

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (lansia) kategori umum sudah dimulai sejak Jumat (19/2/2021).

Beberapa orang yang sudah merasakan disuntik vaksin Covid-19 dari Sinovac ada yang menceritakan pengalamannya.

Namun selain itu, bagaimana sih keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia?

Nah, pembahasan soal keamanan vaksin untuk lansia jadi salah satu berita populer Sains Kompas.com.

Tak cuma itu. Ada juga laporan terbaru yang menyebut bahwa gejala long Covid bisa bertahan sampai 9 bulan hingga kabar wahana NASA yang lagi ada di Mars menelepon bumi.

Apa saja berita populer Sains edisi Senin (22/2/2021)? Mari kita bahas satu per satu.

1. Keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia

Soal keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia, Kompas.com menanyakan hal ini pada Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati.

Dijelaskan Zullies, vaksin Covid-19 yang diberikan untuk lansia saat ini sama dengan vaksin yang diberikan pada dewasa. Sama-sama vaksin Covid-19 dari Sinovac China yang namanya CoronaVac.

Karena vaksinnya sama, dari segi keamanan hingga efek samping pun sama dengan orang dewasa.

Efek samping yang ditimbulkan usai vaksin masih dalam rentang ringan sampai sedang.

Mungkin beberapa orang yang divaksin ada yang mengalami bengkak, nyeri di tempat suntikan, lelah, mengantuk, hingga pusing.

Namun untuk vaksin pada lansia, Zullies mengatakan perlunya kehati-hatian yang lebih, terutama bagi lansia dengan komorbid.

"Misalnya dia punya penyakit tertentu, seperti diabetes, itu harus terkontrol. Pasien yang masih dalam pengobatan tidak apa-apa (divaksin), tapi (saat akan divaksin) dalam keadaan kadar gula normal," jelas Zullies.

"Pengobatan untuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, itu supaya (pasien) tetap terkontrol dalam keadaan normal," tambahnya.

Kendati penyakit komorbid dapat meningkatkan risiko efek samping pada lansia, tapi penelitian yang dilakukan di negara lain terhadap lansia menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan.

Anda bisa membaca selengkapnya pembahasan tentang keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia dan cerita orang yang sudah divaksin di sini:

Kisah Lansia yang Dapat Vaksin Covid-19, Bagaimana Keamanannya?

2. Gejala long covid bertahan 9 bulan

Tak semua orang yang sembuh dari Covid-19, badannya langsung sehat dan bugar seperti sedia kala.

Penelitian terbaru justru menemukan bahwa hampir sepertiga pasien Covid-19 mengalami gejala yang menetap sampai 9 bulan setelah didiagnosis. Ini termasuk mereka yang memiliki gejala ringan.

"Penelitian kami menunjukkan, konsekuensi kesehatan dari Covid-19 jauh melampaui infeksi akut, bahkan di antara mereka yang mengalami penyakit ringan," kata para penulis dalam makalah mereka, yang diterbitkan Jumat (19 Februari) di jurnal JAMA Network Open.

Baca selengkapnya temuan baru tentang long covid di sini:

Penelitian Baru: Gejala Long Covid Bisa Menetap hingga 9 Bulan

Misi badan antariksa Amerika Serikat ( NASA) tak hanya mengirim robot penjelajahnya, Perseverance ke Mars.

Rover ini juga ditemani Ingenuity, helikopter cerdas yang juga mengemban misi yang sama di Planet Merah.

Menurut NASA, helikopter Ingenuity adalah sahabat karib dan pendamping perjalanan rover Perseverance, yang telah diuji dan dapat beroperasi dengan baik seperti yang diharapkan.

"Jika berhasil dalam misi ini, Ingenuity akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet lain," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Science Mission Directorate NASA seperti dikutip dari CNN, Senin (22/2/2021).

Kabar terbaru, helikopyer Ingenuity ini menelepon Bumi dari Mars.

Penasaran bagaimana caranya wahana canggih ini menelepon Bumi? Simak ulasannya di sini:

Helikopter yang Dibawa Perseverance NASA Ini Menelpon Bumi dari Mars

4. Kasus pertama Infeksi flu burung H5N8 menular ke manusia

Rusia mengumumkan kasus pertama infeksi flu burung jenis A ( H5N8) yang ditularkan dari unggas ke manusia.

Menurut kepala pengawas kesehatan konsumen Rospotrebnadzor pada Sabtu (20/2/2021), kasus ini pun sudah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya, wabah H5N8 dilaporkan menginfeksi unggas di Rusia, Eropa, China, Timur Tengah, dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir.

Namun itu hanya terjadi di unggas, belum menular ke manusia. Jenis flu burung yang diketahui dapat menularkan infeksi ke manusia adalah H5N1, H7N9, dan H9N2.

Apa yang sudah diketahui tentang virus H5N8 bisa dibaca di sini:

Kasus Pertama, Rusia Laporkan Infeksi Flu Burung H5N8 pada Manusia