Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trending Langit Jakarta Biru Cerah Hari Ini, Ini Penjelasan BMKG

KOMPAS.com- Hari ini, Selasa (1/12/2020) tagar #langitjakarta menjadi trending topic di media sosial Twitter. 

Tagar ini mewakili suka cita warganet dengan pemandangan cerahnya langit ibukota dengan nuansa biru terang disertai hiasan awan-awan putih, tanpa terhalau kabut polusi seperti biasanya.

Lantas, apa yang terjadi dengan cuaca cerah di langit Jakart hari ini?

Kepala Sub Bidang Iklim Dan Cuaca BMKG, Agie Wandala Putra menjelaskan, langit berwarna biru terjadi karena tiga hal utama yakni cahaya matahari, partikel di atmosfer bumi dan faktor penglihatan manusia.

Menurut Agie, pada periode saat ini posisi Matahari berada di sekitar Ekuator hingga 23.5 LS. 

Sehingga, pada dasarnya Matahari memancarkan cahaya yang membawa berbagai panjang gelombang, di antaranya x-ray, sinar ultraviolet, cahaya tampak atau spektrum kasat mata (mejikuhibiniu) dan gelombang radio (radio waves).

"Kemudian, atmosfer bumi menghalau x-ray, sinar ultraviolet, serta gelombang radio, dan hanya menyisakan cahaya tampak untuk masuk ke bumi," kata Agie kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Kondisi langit Jakarta

Kondisi cuaca di wilayah Jakarta yang cerah pada pagi hari, kata dia, terjadi karena kelembapan udara cukup kering dan angin yang berhembus cukup kencang.

Kondisi cuaca demikianlah yang justru akan menghambat pertumbuhan awan-awan hujan.

Selain itu, kondisi cuaca yang cerah akan lebih mampu menunjukkan partikel penyusun atmosfer seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, ozon dan gas bumi lainnya di bumi.

"Kembali pada skem pancaran cahaya matahari, cahaya tampak berinteraksi dengan partikel penyusun atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya penghamburan cahaya," jelasnya.

Sehingga, semakin rendah panjang gelombang cahaya tampak, maka akan semakin banyak cahaya tampak yang dihamburkan.

"Karena itulah langit yang kita lihat berwarna biru," ucap dia.

Untuk diketahui, panjang gelombang cahaya tampak yang paling rendah adalah warna biru, nila dan ungu.

Sementara itu, Agie menegaskan terjadinya hujan yang disebut-sebut berpengaruh terhadap membuat turunnya polusi di Jakarta, dan menyebabkan langit Jakarta cerah itu tidak berpengaruh sama sekali.

"Tidak juga kalau (polusi udara Jakarta) turun (karena hujan) mah," tegasnya.

"Atmosfernya memang yang terbuka hari ini," imbuhnya.

Kendati, banyak pula warganet yang menuliskan harapan agar langit cerah di Jakarta terus-menerus akan terjadi seperti itu.

Namun sayangnya, Agie menuturkan bahwa kondisi langit cerah Jakarta tersebut tidak akan berlangsung lama.

"Selamat menikmati warga Jakarta dengan cuaca cerah hari ini, karena kondisi ini mungkin tidak bertahan lama," ucap dia.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/01/183500223/trending-langit-jakarta-biru-cerah-hari-ini-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke