Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Gelombang Panas Sedang Terjadi di Indonesia

KOMPAS.com - Di media sosial beredar pesan berantai yang memuat informasi mengenai peringatan untuk bersiap menghadapi gelombang panas yang akan melanda negara Indonesia.

Disebutkan di dalam pesan yang beredar itu, kondisi cuaca panas akhir-akhir ini di atas normal dan suhu pada siang hari bisa mencapai 40 derajat celsius.

Peringatan itu juga disertai dengan anjuran menjaga suhu tubuh agar lebih tinggi lagi, caranya dengan minum air hangat bersuhu 34-36 derajat celsius, dan menghindari minum es atau air dingin.

Anjuran itu juga dituliskan dengan diperkuat cerita pengalaman dokter terhadap pasiennya yang mengalami stroke.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah bahwa gelombang panas sedang terjadi di Indonesia.

Narasi yang beredar

Buat saudara ku yang baik

Siapkan diri menghadapi

Gelombang Panas 

 Banyak Minum yaaa

Hindari minum ES

Minum seteguk demi seteguk jangan langsung 

Bisa sampai 40-50 derajat. 

Silahkan kondisikan tubuh. 

AWAS..!!!!!*

GELOMBANG PANAS 

KINI MELANDA NEGARA KITA

 

--------------------------------

Indonesia, Malaysia dan bbrp negara lain. saat ini sedang mengalami gelombang panas.

Apa tips yang harus dilakukan dan dihindari  simak ya

Harap perhatikan hal hal berikut ini:

1. Seorang teman dokter datang ke saya mengatakan, cuaca sangat panas. 

Di siang hari, bisa mencapai 40C.

Katanya:

”Pada 40 derajat, jangan Anda langsung minum air es! Pembuluh darah mikro bisa meledak. Seorang temannya, dari terkena terik matahari masuk ke rumah, mencuci kaki dengan air dingin. Pandangan mata jadi kabur, dia pun pingsan.

2. Suhu di beberapa tempat telah mncapai 38C atau lebih.

Dlm kondisi ini, jaga suhu tubuh agar lebih tinggi.

Bahaya ini tak hanya dari minum air es/dingin. Bahaya ini dapat terjadi bahkan sekedar mencuci tangan/muka/ kaki.

Anda tidak boleh menyiram/menyeka bagian tubuh yg panas terkena sengatan terik, dengan air dingin.

Anda membutuhkan sekitar 30 menit untuk membuat tubuh menjadi dingin sesuai suhu dalam ruangan.

Minumlah air hangat suam, 34-36 celsius.

3. Seorang dokter di rumah sakit, memeriksa seorang pria yang sangat sehat. 3 tahun kemudian, dokter tsb bertemu pria itu lagi dalam kondisi stroke. 

Pria itu pun bercerita:

 "Beberapa waktu lalu, hari amat panas. Setelah kembali ke rumah, agar cepat dingin, saya segera mandi air dingin. Lalu, saya tidak dapat menggerakkan rahang dengan benar. Segera saya panggil ambulans untuk membawaku ke rumah sakit.."

Ingat, terutama di hari yang panas, hindari air dingin karena akan menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang cepat.

Yang di rumah ada anak kecil, harus memberi tahu pembantu dan seisi rumah tentang hal ini.

Akhir-akhir ini cuaca panas di atas normal

Walau mungkin kita rasa nyaman bila minum dingin.., namun, itu sangat berbahaya !

*

Hindari meneguk langsung minuman. Minumlah sedikit-demi sedikit, dengan perlahan

Tebarkan pesan ini ke keluarga-kerabat sekitar.

Penelusuran

Gelombang panas dalam ilmu klimatologi didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa.

Badan Meterologi Dunia (WMO) telah mengeluarkan batasan tersendiri terhadap periode cuaca atau suhu panas bumi, sehingga untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik.

Ambang batas statistik yang dimaksud, misalnya 5 derajat celsius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum, disertai kelembapan udara yang tinggi dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas.

Gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari.

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, terjadi pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menuju permukaan (subsidensi) sehingga termampatkan dan suhunya  meningkat. 

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut. 

Semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut.

Saat ini, berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia, memang suhu tertinggi siang hari ini mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat suhu bisa melebihi 36 derajat celsius, terjadi di daerah Bima, Sabu, dan Sumbawa pada catatan meteorologis terakhir pada Kamis (12/11/2020).

Suhu tertinggi pada hari itu, tercatat di Bandara Sultan Muhammad Salahudin, Bima yaitu 47,2 derajat celsius.

Namun, BMKG menegaskan, catatan suhu ini bukan merupakan penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah ini, dan masih berada dalam rentang variabilitasnya pada November 2020.

Setidaknya suhu maksimum yang meningkat dalam beberapa hari ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, sebagai berikut.

1. Kedudukan semu gerak matahari

Pada bulan November, kedudukan semu gerak matahari adalah tepat di atas Pulau Jawa dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Untuk diketahui, posisi semu matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi dua kali, yaitu pada bulan November dan April setiap tahunnya.

Hal ini menyebabkan puncak suhu maksimum mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur terjadi di seputar bulan-bulan tersebut.

2. Cuaca cerah tanpa awan

Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan bumi lebih optimal, sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.

Misalnya, cuaca cerah di Jakarta dalam dua hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis Vamco di Laut China Selatan.

Siklon tropis Vamco di Laut China selatan ini menarik masa udara dan awan-awan, sehingga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan, dan cuaca cenderung menjadi lebih cerah dalam dua hari terakhir.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa berita yang beredar ini tentu tidak tepat karena kondisi suhu panas dan terik yang terjadi saat ini tidak bisa dikaitkan sebagai gelombang panas.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/14/142728623/hoaks-gelombang-panas-sedang-terjadi-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke