Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unik, 'Ikan Berjalan' Langka Ini Menampakkan Diri di Perairan Australia

KOMPAS.com - Para peneliti tidak sengaja menemukan 'ikan berjalan' di Australia, padahal spesies unik ini tidak pernah tercatat ada di perairan negara ini.

Ikan ini menampakkan diri saat peneliti mengeksploitasi laut di bagian utara Great Barrier Reef.

Great Barrier Reef adalah kawasan terumbu karang terbesar di dunia yang terdiri dari kurang lebih 2.900 karang dan 900 pulau, yang membentang di sepanjang 2.600 km di Laut Coral, lepas pantai Queensland.

Melansir BBC, Senin (21/9/2020), spesies langka 'ikan berjalan' ini adalah jenis ikan kalajengking yang dikenal dengan nama Rhinopias agriloba.

Ikan jenis ini biasanya ditemukan di sekitar perairan Hawaii, di Pasifik tengah, dan saat terlihat di perairan Australia, peneliti menganggap ini sebagai pemandangan yang aneh dan unik.

Sebab, ini kali pertama spesies ikan pergi jauh dari habitatnya.

Spesies ini ditemukan para peneliti dari atas kapal tanpa awal, RV Falkor, yang dioperasikan Schmidt Ocean Institute.

Tim peneliti yang terdiri dari Geoscience Australia, James Cook University, University of Sydney, Japan Agency for MArine-Earth Science dan Technology (JAMSTEC), Queensland Museum Network, serta Queensland University of Technology.

"Ikan yang sangat aneh. Memiliki warna merah yang indah, dan berjalan di atas sirip dada, seperti sepasang tangan," kata Robin Beaman, peneliti dari James Cook University di Australia.

Spesies baru karang

Selain ikan yang dapat berjalan tak biasa terlihat di perairan dalam di kawasan terumbu karang terbesar di planet ini, peneliti juga menemukan spesies baru terumbu karang.

Karang hitam yang ditemukan memiliki tentakel sepanjang satu meter, dan jenis karang spons jenis baru.

Dr Beaman mengungkapkan meski namanya karang hitam, namun warna karang ini tidak selalu hitam, malah cenderung berwarna kemerahan.

"Namun, ketika mereka mati, kerangka yang tersisa adalah hitam pekat yang indah, yang terkadang terlihat orang seperti untaian perhiasan di berbagai belahan dunia," kata Dr Beaman.

Lebih lanjut Dr Beaman mengatakan tidak seperti spesies di air dangkal, yang mengandalkan sinar matahari untuk memproduksi makanan, terumbu karang laut dalam mengandalkan arus laut untuk mendapatkan makanan.

Kapal selam tanpa awal ini juga mengambil beberapa sampel dari karang lunak dan karang keras yang tumbuh dengan kerangka keras yang disebut scleracrinian di Laut Coral.

Sejumlah sampel batuan purba juga untuk pertama kalinya dikumpulkan dari dasar Greet Barrier Reef, yang diperkirakan berusia 40-50 juta tahun.

Para peneliti berharap, dari temuan-temuan ini, seperti ikan berjalan yang langka dan spesies karang baru, dapat membantu memahami habitat bawah laut dan bagaimana lingkungan bawah laut ini saling berkaitan dengan kehidupan makhluk hidup di perairan Australia ini.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/21/200100723/unik-ikan-berjalan-langka-ini-menampakkan-diri-di-perairan-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke