Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peneliti Ungkap Latihan Otak Bisa Mencegah Mabuk Perjalanan

KOMPAS.com - Sebagian orang lebih senang menghabiskan waktu luangnya di rumah dan menghindari bepergian jarak jauh. Bukan karena tak menyukai aktivitas liburan, tapi karena enggan berhadapan dengan mabuk perjalanan.

Acara perjalanan yang seharusnya indah, bisa berubah menjadi sangat menyebalkan saat rasa mual dan pusing datang tak tertahankan, entah itu di atas mobil atau di atas kapal.

Kabar baiknya, menurut sebuah studi baru di jurnal Applied Ergonomics, otak seseorang bisa dilatih agar tidak terlalu rentan terhadap rasa pusing saat beraktivitas dalam perjalanan.

Para peneliti dari University of Warwick telah berkutat dengan risiko peningkatan mabuk perjalanan, begitu mobil tanpa pengemudi menjadi sebuah hal yang biasa.

Di masa mendatang, diharapkan pada jam sibuk, para pekerja akan menggunakan waktu perjalanan mereka untuk membaca dan menulis email, menonton film, dan melakukan tugas berbasis layar lainnya sembari kendaraan mereka dikendarai robotik.

Hal ini, kata penulis studi, kemungkinan akan membuat banyak orang merasa agak mual dan dapat memengaruhi produktivitas tenaga kerja - terutama selama beberapa jam pertama di hari itu.

Untuk mencoba dan memecahkan masalah yang akan datang ini, tim merekrut 42 peserta, ada yang berkeliling dengan mobil dikendarai robot dan sebagian ditempatkan di simulator mengemudi sambil melaporkan tingkat mual mereka.

Setiap orang kemudian diminta untuk meluangkan waktu 15 menit sehari melakukan berbagai tugas visuospatial - kemampuan mengidentifikasi dan menganalisa, selama dua minggu ke depan.

Tugas mereka termasuk latihan melipat kertas dan tes rotasi mental, di mana peserta diperlihatkan serangkaian bentuk dan harus menyimpulkan bentuk mana yang baru saja diputar.

Pada akhir periode pelatihan dua minggu, keterampilan visuospatial peserta meningkat rata-rata 40 persen.


Lebih penting lagi, mereka mengalami penurunan 51 persen dalam mabuk perjalanan saat ditempatkan di simulator mengemudi dan penurunan 58 persen selama uji coba di jalan.

Saat ini, penulis studi tidak yakin tentang bagaimana peningkatan keterampilan visuospatial menyebabkan penurunan mabuk perjalanan, namun mereka yakin pendekatan mereka dapat menghasilkan perjalanan yang lebih menyenangkan bagi para pekerja di masa depan.

“Saya berharap di masa mendatang, kami dapat mengoptimalkan pelatihan ini menjadi metode yang singkat dan berdampak besar,” kata penulis studi Joseph Smyth dalam sebuah pernyataan.

“Bayangkan jika saat seseorang sedang menunggu test-drive untuk kendaraan yang dikendarai robot, mereka bisa duduk di showroom dan melakukan 'teka-teki pelatihan otak' di tablet sebelum pergi ke mobil, sehingga akan mengurangi risiko mabuk perjalanan.”

“Kemungkinan besar metode ini juga dapat digunakan di domain lain, seperti mabuk laut untuk staf angkatan laut atau penumpang kapal pesiar.”

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/15/173000923/peneliti-ungkap-latihan-otak-bisa-mencegah-mabuk-perjalanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke