Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Kasus Naik, Ini Peta Jalur Eliminasi Malaria 2030 di Indonesia

KOMPAS.com - Tren kasus positif malaria di Indonesia stagnan, bahkan cenderung meningkat di sejumlah wilayah endemis malaria.

Berdasarkan data tren kasus positif malaria dan jumlah penderita malaria (Annual Parasite Incidence/API) dari Kementerian Kesehatan, tercatat total keseluruhan kasus malaria tahun 2019 di Tanah Air ada sebanyak 250.644 kasus.

Kasus tertinggi yaitu sekitar 86 persen terjadi di Provinsi Papua, sebanyak 216.380 kasus.

Selanjutnya, disusul dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 12.909 kasus dan Provinsi Papua Barat sebanyak 7.079 kasus.

Eliminasi malaria 2030

Terkait penyakit malaria yang bisa berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Kementerian Kesehatan akan mengajukan penilaian sertifikasi eliminasi malaria di Indonesia kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2030.

Untuk diketahui, eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria di suatu wilayah geografi tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor di wilayah tersebut.

Sehingga, tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah penularan malaria kembali.

Tujuan program penanggulangan malaria di Indonesia adalah untuk mencapai eliminasi malaria secara bertahap selambat-lambatnya pada tahun 2030.

Direktur P2P Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan bahwa tahapan eliminasi yaitu dari tingkat kabupaten atau kota, provinsi, regional dan nasional.

"Kita sudah ada rencana ya untuk pentahapan eliminasi (malaria) mulai dari kabupaten/kota lalu provinsi lalu regional," kata Nadia kepada Kompas.com, Jumat (14/3/2020).

Berdasarkan catatan kemenkes juga, capaian eliminasi tingkat kabupaten/kota pada tahun 2019 yaitu sebanyak 300 kabupaten/kota.

Namun, untuk eliminasi tingkat provinsi belum ada yang mencapai, meskipun terdapat 3 provinsi yang seluruh kabupaten/kotanya telah mencapai eliminasi.

Provinsi yang sudah 100 persen seluruh kabupaten/kotanya mencapai eliminasi atau bebas malaria adalah Jakarta, Jawa Timur dan Bali.

Rencana tahapan (peta jalan) eliminasi malaria 2030 di Indonesia

Rencana tahapan atau peta jalan eliminasi malaria di Indonesia selambat-lambatnya pada tahun 2030 ini, sesuai dengan ususlan verifikasi eliminasi malaria kepada WHO, dengan verifikasi per wilayah regional.

Subantional eliminasi merupakan inovasi sebagai negara besar untuk mencapai eliminasi malaria secara bertahap, seperti berikut.

Pada tahun 2019, RPJMN mencatat terdapat 300 kabupaten/kota yang daerahnya sudah mencapai eliminasi atau bebas malaria.

Pada tahun 2025, ditargetkan indignous atau penularan lokal terakhir di Indonesia.

Pada tahun 2028, ditatgetkan semua kabupaten/kota di Indonesia sudah mencapai eliminasi atau bebas malaria.

Pada tahun 2029, ditargetkan semua provinsi dan regional mencapai eliminasi atau bebas malaria.

Pada tahun 2030, ditargetkan eliminasi malaria tercapai secara nasional.

Proses atau rencanan tahapan tersebut didahului dengan verifikasi di tingkat regional. Indonesia dibagi menjadi 5 regional seperti berikut.

Syarat eliminasi malaria

Adapun rincian penilaian regional yang berlaku atau bisa dinyatakan bebas malaria (eliminasi) jika memenuhi beberapa syarat seperti berikut:

  1. Masing-masing wilayah harus dapat membuktikan bahwa wilayahnya telah bebas dari penularan lokal atau kasus indigenous malaria dalam tiga tahun terakhir.
  2. Ada sistem yang baik untuk memastikan atau menjamin tidak ada penularan kembali
  3. Tingkat kepositifan (positivy rate) kurang dari 5 persen
  4. API (jumlah penderita malaria) kurang dari 1 per 1.000 penduduk

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/16/110200323/tren-kasus-naik-ini-peta-jalur-eliminasi-malaria-2030-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke