Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Gonore, Infeksi Menular Seksual Pilek pada Alat Kelamin?

KOMPAS.com - Gonore (GO) sering diistilahkan sebagai pilek pada alat kelamin atau kencing nanah.

GO merupakan salah satu infeksi menular seksual (IMS) berbahaya. Jika penyakit ini tidak diobati, penderitanya bisa mengalami berbagai macam risiko kesehatan seperti kemandulan hingga infeksi pada janin.

Untuk infeksi menular seksual sendiri, penderita GO jumlahnya terbanyak kedua di dunia setelah infeksi chlamydia.

"Meski begitu, penyakit (GO) bila diobati dengan benar dapat disembuhkan secara tuntas. Secara tuntas maksudnya, setelah diobati dengan benar, dia tidak akan timbul kembali," kata dr Anthony Handoko, SpKK, FINSDV dalam virtual media briefing dengan topik Gonore (GO): Mungkinkan 'pilek' pada alat kelamin sembuh, yang diadakan Rabu (5/8/2020).

Lantas, apa itu gonore, bagaimana bisa terinfeksi, dan pengobatannya?

Apa itu gonore?

Gonore sering disebut pilek pada alat kelamin karena bentuknya yang mirip ingus, kental putih kekuningan di alat kelamin.

Anthony menjelaskan, seseorang yang mengalami gonore pada alat kelaminnya keluar nanah berwarna putih kekuningan.

"Itulah sebenarnya gambaran yang dapat kita lihat, yang terjadi pada penderita GO. Terjadi pilek, bukan di lubang hidung tetapi di saluran kemihnya," kata Anthony yang sekaligus CEO Klinik Pramudia.

Dari survei yang dilakukan tahun 2012, penderita GO yang dikonfirmasi adalah 78 juta orang di seluruh dunia, di mana kebanyakan penderitanya merupakan usia produktif dari 15-49 tahun.

Dengan angka tersebut, GO menempati urutan kedua untuk infeksi menular seksual setelah chlamydia.

Angka ini disebut Anthony terus bertambah. Dia memperkirakan, saat ini jumlah penderita GO mungkin melebihi 100 juta kasus.

Terlebih, kasus-kasus penyakit menular seksual bukanlah kasus yang mudah didata karena masih adanya rasa malu sehingga tidak diungkap.

"Semua penyakit menular seksual seperti fenomena gunung es, yang tercatat hanya puncaknya saja tapi kasus sebenarnya jauh lebih banyak," ujar Anthony.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut GO sebagai masalah kesehatan di seluruh dunia yang sangat penting.

Ini karena GO dapat memengerahi kualitas hidup penderitanya, menyebabkan angka kesakitan yang tinggi, akan memberikan dampak yang besar pada kasus-kasus reproduksi seperti kemandulan, dan berdampak pada kesehatan anak.

Penyebab gonore

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau Gonococcus. Penyakit ini menyebar cukup luas pada tahun 1936 dan 1943.

Meski sudah ditemukan pengobatannya, penyakit GO tetap ada hingga saat ini.

Bakteri penyebab gonore selalu berpasangan sehingga disebut diplococcus.

"Di mana sisi yang berpasangan selalu lebih pipih, dan bagian kiri kanannya (tepi) lonjong, seperti biji kopi. Ukurannya 0,8 kali 1,6 mikron (u)," jelas Anthony.

Bakteri ini selalu menginfeksi manusia, dan penyebarannya antar-manusia dengan cara kontak seksual.

Kontak seksual di sini bukan hanya penetrasi, memasukkan penis ke vagina. Namun penularan juga bisa terjadi dengan orogenital (dari oral dan genital) dan anogenital (dari anus dan genital).

Namun, bakteri N. gonorrhoeae tidak bertahan lama di udara bebas.

"Jadi, tidak mungkin penderita gonore tertular dari handuk, dari sprei, atau dari apapun yang bukan makhluk hidup karena host-nya selalu manusia. Bakteri ini tidak tahan di udara bebas, tidak tahan di udara kering, dan suhu di atas 39 derajat Celsius," kata Anthony.

Anthony menjelaskan, penularan dapat terjadi melalui tiga cara kontak seksual karena bakteri N. gonorrhoeae dapat menempel di selaput lendir yang ada di rongga mulut, varing (kerongkongan), saluran kemih, dan dubur.

"Jadi bakteri ini tidak dapat menempel di kulit yang ada selaput keratinnya. Tetapi dia (N. gonorrhoeae) hanya menempel di selaput lendir," imbuhnya.

Sementara itu, masa inkubasi bakteri ini, dari merusak selaput lendir sampai menimbulkan gejala klinis sangat singkat, yakni hanya 2-5 hari.

"Jadi pada saat orang kontak (seksual), bisa jadi paling cepat dua hari kemudian, dia sudah menimbulkan gejala seperti saat kencing sakit atau alat kelaminnya pilek," ujarnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/06/120000023/apa-itu-gonore-infeksi-menular-seksual-pilek-pada-alat-kelamin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke