Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jamur Cordyceps Militaris Disinyalir Punya Antivirus, Apa Saja Manfaatnya?

KOMPAS.com- Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan secara pasti mengenai vaksin dan obat yang bisa dipergunakan untuk penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.

Dengan demikian, upaya yang bisa dilakukan selama menunggu rekomendasi resmi vaksin dan obat tersebut adalah dengan mengupayakan pencegahan semaksimal mungkin.

Dalam upaya pencegahan ini, Ketua Persatuan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), dr Moh Adib Khumaidi SpOT mengatakan menjaga daya tahan tubuh adalah satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap individu agar tidak terinfeksi.

"Kita harus memastikan daya tahan tubuh kita kuat sebelum kita ke luar rumah," kata Adib dalam diskusi daring bertajuk Kalbe Farma Tbk: Tangguh Hadapi New Normal, Rabu (1/7/2020).

Beberapa cara yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan jika diperlukan konsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar sekaligus Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof Widodo SSi MSi menambahkan di banyak negara termasuk di Indonesia sendiri, kita memiliki banyak bahan alam yang bagus dan baik, serta efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Bahan dari alam kita cukup banyak misal jahe, ekstrak nanas, meniran ini bisa menstimulasi atau mem-balancing (menyeimbangkan) daya tahan tubuh kita," kata Widodo.

Sementara itu, Widodo juga menyebutkan salah satu contoh bahan alami lainnya yang mempunyai manfaat dalam menyeimbangkan daya tahan tubuh adalah jamur Cordyceps militaris.

Apa manfaat jamur Cordyceps militaris?

Widodo menjelaskan bahwa dalam kajian yang dilakukan, jamur Cordyceps militaris ini ternyata merupakan salah satu bahan natural terbaik untuk memperkuat imunitas tubuh.

Hal itu dikarenakan, jamur Cordyceps militaris mengandung Cordycepin, Adenosin dan Polisakarida.


Widodo menuturkan berdasarkan prediksi melalui analisis bioinformatik, Adenosin dan Cordycepin yang terkandung itu berpotensi sebagai antivirus.

Serta, struktur Adenosin dan Cordycepin ini memiliki kemiripan dengan obat antivirus yaitu Galidesivir.

"Obat galidesivir ini adalah obat antivirus yang disinyalir cocok untuk virus corona dan sudah melalui uji klinis fase 1. Namun ini masih memerlukan kajian lebih lanjut," jelas dia.

Jadi, secara keseluruhan manfaat jamur Cordyceps militaris ini adalah sebagai berikut.

"Ketiga kandungan tersebut menjadi paket komplit yang membuat jamur Cordyceps militaris (H2 Cordyceps) berpotensi sebagai antivirus dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien Covid-19," jelas dia.

Selain itu, kata dia, beberapa referensi juga menyebutkan, kandungan adenosine yang ada di jamur itu memiliki potensi untuk mengurangi gejala sesak atau gangguan pernapasan.

"Saat ini kami sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk terus melengkapi data efikasi dan keamanan produk H2 Cordyceps ini," ujarnya.

Untuk diketahui, salah satu pihak yang diajak bekerjasama dalam melengkapi data efikasi dan bukti-bukti empriris serta penelitian lanjutan terkait jamur Cordyceps militaris ini adalah Kalbe Farma Tbk.

Bukti-bukti empiris dan penelitian terkait H2 Cordyceps ini juga sudah banyak dilakukan di negara lain selain Indonesia.

Widodo dan timnya sudah melakukan uji preklinik dan keamanan produk H2 Cordyceps militaris ini dengan universitas di Surabaya.

"Tidak berhenti di situ, saat ini sedang dilakukan uji klinis untuk lebih melengkapi data ilmiahnya. Data efikasi dan keamanan produk H2 Cordyceps militaris ini akan terus kami lengkapi," tuturnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/03/090300323/jamur-cordyceps-militaris-disinyalir-punya-antivirus-apa-saja-manfaatnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke