Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Hari Terakhir, 8 Kali Gempa Cukup Besar Terjadi di Indonesia

Signifikan yang dimaksudkan BMKG adalah dampak guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat yang berdekatan dengan pusat gempa.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc, bahwa aktivitas gempa tektonik ini terjadi karena dipicu oleh adanya aktivitas sumber gempa.

Antara lain sumber gempa subduksi lempeng maupun sesar aktif yang tersebar di beberapa daerah seperti Selatan Selat Sunda, Selatan Jawa Timur, Selatan Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua.

Berikut delapan aktivitas gempa signifikan di Indonesia dalam tiga hari terakhir.

1. Gempa Jailolo yang dipicu sesar aktif berkekuatan magnitudo M 2,1 pada pukul 16.54 WIB, Rabu (25/3/2020)

2. Gempa Yahukimo di Papua akibat aktivitas Sesar Naik Pegunungan Tengah berkekuatan magnitufo M 4,5 pada pukul 17.54 WIB, Rabu (25/3/2020)

3. Gempa Ende, Nusa Tenggara Timur diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif berkekuatan magnitudo M 3,3 pada pukul 16.23 WIB, Rabu (25/3/2020)

4. Gempa Selatan Selat Sunda yang dipicu oleh sesar Mentawai berkekuatan magnitudo M 4,2 pada pukul 16.23 WIB, Kamis (26/3/2020)

5. Gempa Mindanao, Filipina yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Cotabato berkekuatan M 6,1 yang berdampak guncangannya dirasakan hingga di sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 22.38 WIB, Kamis (26/3/2020)

6. Gempa Sarmi di Papua yang dipicu oleh sesar naik Mamberamo berkekuatan magnitudo M 5,8 pada pukul 04.36 WIB, Jumat (27/3/2020)

7. Gempa Barat Daya Jember yang dipicu aktivitas sesar dasar laut berkekuatan M 4,9 pada pukul 03.34 WIB, Jumat (27/3/2020)

8. Gempa Wajo, Sulawesi Selatan yang dipicu aktivitas sesar Walanae berkekuatan M 4,9 pada pukul 04.58 WIB

"Seluruh gempa yang dirasakan ini belum sampai menimbulkan kerusakan," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya.

Kendati begitu, sebagian besar wilayah merasakan getaran dengan skala intensitas antara II hingga III MMI, di mana guncangan ini sudah dirasakan oleh masyarakat seakan-akan ada truk yang berlalu.

Gempa susulan di Bali

Sementara itu, hingga hari ini aktivitas gempa susulan di selatan Bali masih berlangsung.

BMKG mencatat sejak terjadi gempa utama berkekuatan M 6,3 pada 19 Maret 2020 di Bali, hingga hari ini Jumat (27/3/2020) pukul 00.00 WIB tercatat telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 54 kali.

"Meningkatnya aktivitas kegempaan akhir-akhir ini tentunya patut diwaspadai oleh kita semua, mengingat peristiwa gempa kuat dapat terjadi kapan saja, sewaktu-waktu, dan hingga saat ini belum dapat diprediksi," kata dia.

Oleh sebab itu, Rahmat mengimbau agar masyarakat perlu memahami cara selamat saat terjadi gempa bumi dan tsunami dengan menyiapkan bangunan aman gempa dan tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/27/161245823/tiga-hari-terakhir-8-kali-gempa-cukup-besar-terjadi-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke